









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… waaagh baca share netizen di bikin guya-guyu … ngakak poool dalam hati… kalau netizen bilang… kalau ketawa takut dosa… wkwkwk …!!! Yaaagh begini laaagh gaya netizen …. yang menyindir gaya bahasa penggiat media sosial … dan terlepas gaya bahasanya… ia ingin menginfokan bahwa di tahun 2024 pabrikan Honda masih menggunakan rangka eSAF namun sudah pake cat celup …!!!
Naaagh … so disini, apabila benar… sekali lagi apabila benar… tentu rangka eSAF tetap dipertahankan dengan ditambahkan cat celup … so maksud nya agar konsumen nyaman … gak khawatir lageee …!!! Soal ketebalan rangka kemungkinan besar tetap… naaagh sekarang tinggal seberapa besar persentase dapat menyakinkan konsumen … so ini menarik disimak …!!!
Jika hal ini benar… sekedar simulai saza … bahwa ketebalan rangka yang tipis… dikompensasi dengan cat celup… so mungkin kalau mendesign yang lama dengan rangka tubular… mungkin perlu effort lebih … so disini mungkin dicari solusi ‘quick wins’ … so kembali sah-sah saza …!!! Namun kembali persentase menyakinkan konsumen … bisa berhasil berapa persen …??? Kalau menurut juragan… yaaagh ini masih 50:50… ada konsumen yang bisa diyakinkan… namun ada juga yang tetap ‘kekeuh’ gak mau lage rangka eSAF …!!!
So… memang dalam berbagai ulasan di artikel blog ini… lebih baik menggunakan total rangka baru … dalam hal ini rangka tubular …!!! Kalau ditempuh rangka tubular… acceptance level tentu lebih tinggi… bisa sekitar 100% malah… karena gak ada alasan lagi untuk meragukan… lha wong sama kok dengan sebelum rangka eSAF menggantikan rangka tubular …!!! Jadi lebih pada no-compromise soal kualitas… so lebih bagus yang ‘pasti-pasti’ aza … dalam menyakinkan konsumen …!!! Last,… sudah laaagh sekian dulu bahasannya… sambil guya-guyu… cukup dalam hati baeeee… betoeeel …??? Ciaooo 😀
Coba kita berpikir dg logika sederhana ya Gus Tri. Saya beli motor dg rangka esaf tsb dan dipakai 2 tahun terjadi patah, berhubung garansi maka rangkanya diganti (anggap aja sesuai terns & cond.). Nah dg rangka baru tsb ternyata setelah 3 tahun patah lagi… berarti sdh ga ada garansi lagi kan? Terpaksa beli rangka, cuan buat pabrikan… tunggu sekian tahun patah lagi…cuan lagi… begitu seterusnya (tinggal dikalikan berapa juta unit yg terjual). Kembali pada konsumen apa mau terus2an dibodohi pabrikan?
tentu gak mau… bagi konsumen ‘normal’ … karena product normal yang menggunakan rangka normal seperti rangka tubular… daya tahan nya lama banget. Gak ada itu yang namanya rangka harus dirawat… lha wong motor lain gak ada perawatan rangka… Ini dari sisi sudut pandang konsumen.
Dari sudut pandang pabrikan… lain lagi… karena sudah ‘terlanjur’ ada rangka esaf… gimana caranya melakukan ‘soft landing’ … ini memang ruwet. Mengubah rangka… mengubah mounting… belum lagi gimana dengan kontrak yang ada, khan gak bisa diterminate gitu aja…
so kembali ini bermula dari riset nya kenapa kok mengeluarkan rangka esaf yang punya ketebalan tipis… kenapa kok bisa lolos uji…. kenapa kok buru-buru diterapkan di motor yang laris manis…. so ini lah implikasi kecorobohan dari sisi riset.
Ini ditambah lagi dengan promosi yang gencar… termasuk dari para penggiat media sosial yang mengaku ‘netral’ sebenernya menggunakan jubah ‘pabrikan’ … dan konsumen pun termakan… baru sekarang pada ‘muring-muring’ … so disini urusan tambah runyam… karena ada faktor ‘amplop’ dan urusan ‘perut’ … dan kembali mengalahkan unsur ‘safety’ …
Terus akhirnya gimana… ??? Gak ketemu titik equilibrium… jadi masing-masing jalan sendiri-sendiri… gak ada istilah rujuk. Konsumen akhirnya gak puas… dan koar-koar di media sosial… sembari beralih ke product lain… sedangkan pabrikan berusaha ‘dikit-dikit’ mencari equilibrium… dengan memberikan garansi 5 tahun dengan term and condition yang kontroversial… terus berita akan ada cat celup … so intinya berusaha gak ‘revolusioner’ suntik mati esaf… dan ganti yang lain… yaaagh ini soal pendekatan… tentu hasilnya akan berbeda… mirip seperti obat generik vs obat antibiotik… tentu kasiatnya beda… betoeeel …???