@r_triatmono
juragan@triatmono.info
Recent Posts
Negara Kecil sulit berkembang secara ekonomi,... jangan harap jadi negara majuuu ...???
Serba-Serbi Review Hotel,... Imperial Hotel Tokyo, Hotel yang punya makna sejarah, lokasi strategis ...???
Ketegangan antara China vs Jepang,... Jepang menghadapi tantangan perekonomian yang serius ...???
Pasca penerapan tarif oleh Amerika Serikat,... ternyata China tahan banting, strategy Trump gagal totaaal ...???
Banyak restaurant di Singapore collapse,... sulit negara kecil, biaya mahal, policy gak mendukung, bersyukurnya hidup di Indonesia ...???
Melihat The Giant 3D Cat Billboard di Shinjuku,... bisa di-copy paste di Jakarta, bakalan jadi tambahan spot pariwisata ...???
Viral di media sosial tentang touris Malaysia,... corat-coret di hutan bambu Arashiyama Kyoto ...???
Malaysia menghadapi krisis kelapa,... harga kelapa melambung ...???
ekkkkkkkk….yang jelas yamaha membawa pertarungannya sendiri di medan yang berbeda….dilahan fairing 250cc lagi musim paceklik…mending lahan metic yang masih subur dan menjanjikan…..ekkkkkkkk abis naek perjah komenku beraroma pertanian….ternyata type motor bisa mempengaruhi perasaan seseorang….maafkan daku….ngah ah ah ahhhhhh
mantau nih ke depan ppersaingan gimana
https://internetbermanfaat.com/apakah-rupiah-akan-terus-melemah-seri-memahami-pelemahan-rupiah-2/
blogger cuma bagian dari dan menyuarakan masyarakat yg “idealis” akan sebuah sepeda motor itu harus seperti apa
Kasus CBR250RR adalah kasus yang bagus, dimana hampir semua suara masyarkat idealis ini diterjemahkan secara nyata, tapi hasilnya cukup antiklimaks dengan realita pasar
pengalaman pabrikan yg puluhan tahun menjual motor, mulai dari divisi R&D sampe divisi Marketing, tetap yang harusnya menjadi acuan utama, tidak hanya sekedar menuruti para idealis ini (nyata nya blogger yang beli produk idealis itu juga cuma sedikit, hahaha………)
Mungkin ke depan R25 dan R3 ini malah sukses besar, dengan produk all new nya yang tidak aneh2 ini
Pertanyaannya dari harga yg 70 juta turun ke 60 juta akan menjadi pertanyaan yg multi tafsir..apakah harga yg 70 jutanya overpriced atau yg 60 jutanya ‘disesuaikan’ dengan ‘penyesuaian’…kenapa Yamaha ‘kesannya’ tidak all out dengan R25?kalo mengharapkan market domestik sulit untuk rebound lagi ke ribuan unit per bulan untuk market sport250cc…toh benchmarknya ada di market ekspor lah..untuk developmentnya berkaca pada kebutuhan pasar ekspor (eropa-amerika-aus) dan keadaan pesaing langsungnya..ninja250..dengan mungkin total R23/R3 clan yg sudah beredar di seluruh dunia lebih dari 100.000 unit,jadi faktor pertimbangan belum perlu upgrade besar2an lah..
Mungkin swtelah ilmu menguasai permesinan moge ddikuasai, secara Yimm jadi basis produksi mesin 700Cc Yamaha, bukan ngga mungkin mesin radikal new R25 baru diperkenalkan..di sini mungkin Yamaha baru head2head dengan Ninja400..baik secara cc maupun fitur..hehehe..toh Yamaha ngga punya line up moge 400-600 cc twin silinder sepertinya…
ini yang mau ditulis… sudah di kasih comment duluan… supeeerb comment nya 😀
Terima kasih mas….itu tulisan berdasarkan analisa Mas Tri selama ini yang coba saya analisa semampu saya….thanks ilmunya Mas
Mesine piye mas Tri?
Koq masih podo wae dgn yg lawas?
Kalo liat peta persaingan r3 market global, mesin 321cc nya belom cukup banyak alesan buat diganti.
Otomatis yg bawahnya (249cc) ngikut.
Yamaha mencoba memberi Value for money optimal.
Memberi yang memang dibutuhkan.
Agak sulit diterima logika..ketika riding mode disematkan di 250 cc.
Cbr 250RR seolah Mau bikin standar baru tp malah jadi blunder