@r_triatmono
juragan@triatmono.info
Recent Posts
Red Sparks ditinggal Mega kalah lagi melawan Hyundai Hillstate,... praktis menjadi tim gureeem ...???
Manisa BBSK menang 3 - 0 melawan Havran BLD,... surviving mode dulu tanpa kehadiran Mega ...???
Timor Leste sudah menjadi Anggota ASEAN,... akan kaaagh perekonomiannya menjadi makmur ...???
Mindset netizen Malaysia suka melompat,... pantas perekonomiannya sulit berkembang ...???
Permasalahan Honda Beat bikin panen para bengkel,... kok konsumen lebih pilih bengkel non resmi ...???
Malaysia bingung mau memperkuat Alutsista,... lha kok mau bersaing dengan Indonesia, mikir cuan duluuu ...???
Utang Amerika Serikat tembus USD 38 triliun,... MAGA hanya sebatas mimpi belakaaa ...???
Honda Beat aktifkan fitur auto lipat rangka eSAF,... konsumen kesel mau dibuang ke sungaaai ...???
Setuju nih R25/R3 harus dilihat setelah new ninja 250/400
betul… mulai 2018 tinggal dilihat ekspor nya apa masih bisa 2K unit … 😀
Jozz mbah jaminan mutu
http://bikermendowan.id/2017/12/11/interview-lorenzo-mengaku-tak-akur-dengan-rossi/
gus tri itu data penjualan eksport R25 aja apa termasuk R3 ya?
soalnya ane liat di instagram mulai banyak nih user R3 di amrik sama ngeropah
R25 juga moncer nih di negara” asia macem malaysia dll
mau jual R25 atau R3 sama saja hitungannya tetap motor yang sama secara penjualan buat pabrikan dan model juga sama.
Kalau ada perbedaan CC itu karena masalah perjenjangan seperti di benua Eropa atau America. karena disana kelas perjenjangan entry level 125cc dan setelah itu naik kelas 300cc/400cc. kalau di dua benua tersebut perjenjangannya 250cc ya pasti yang dijual 250cc. X Max yang diekspor juga yang 300cc.
Tapi negara2 seperti turkey, malaysia, filipina yang dijual 250cc entah itu karena perjenjangan atau karena pajak tinggi diatas 250cc seperti di negara kita. Dan kalau Thailand, Taiwan yang didapat R3 bisa dilihat digroup FB nya.
Kalau Jepang mau yang 250cc atau 300cc ada semua. Cuma pasar Jepang itu kecil karena masyarakat disana lebih memilih naik angkutan umum yang sudah maju. Untung Urban pedesaaan di jepang justru buiat aktivitas pake motor kecil seperti Honda bebek Supercub
Haha…..emg di lokal ambyar…tp ekspornya moncer…. Tp kenapa sebagian bloger mgehits terlalu euforia dgn pasar lokalnya doang….padahal makin lama makin serret…..seperti upaya pembunuhan karakter….. Tp kalo saya kira konsumen di kelas ini pemikirannya lbh advance…. 😂 😂 jd yg biasa bc itu paling kaum marjinal fanatik…. Rame di sosmed doang….
Mas, mau tanya.. klo jualan di pasar lokal apakah tidak bisa memakmurkan Indonesia? dan tidak bisa menjadi negara maju?
mohon pencerahanya
jualan di pasar lokal tentu bisa memakmurkan indonesia tapi membuat jadi negara maju ?? salah satu faktor membuat negara maju yaitu “Tingkat pertumbuhan Ekonomi ” dimana salah satu indikasinya menanamkan modal investasi keluar negri . lah kalo jualannya masih sekitaran lokal itu mah namanya masih berkembang .
terlebih dari permasalah prestige dari barang itu . ibarat sepatu nike sampean lebih suka yang di import atau lokal ? atau motor CBR 150 lebih suka yang lokal atau CBU ? kalau untuk harga jelas yang lokal lebih menguntungkan tapi tetep aja itu lokal beda dengan yang di import harga lebih mahal namun kepuasanya itu yang tak ternilai .
Ga bisa lah, rakyat kita cuma membeli, kecuali rakyat indonesia nya yang bulan baru bisa buat Makmur
intinya kalo export devisa negara Dari uang luar negri masuk Kalo jiala lokal ya uang masyarakat Kita yang berputar plus Di ambil margin sama honda jepang
Yamaha is the real winner di market 250cc
Xmax mengambil jatah 50% lebih pangsa pasar domestik kelas 250cc
Ekspor lancar 2000an unit per bulan
Kawasaki the honorable runner up, tetap disukai pasar domestik
Honda yg sebenernya nelangsa, juara ARRC + IRS gak dianggap, jualan domestik kurang moncer, jualan ekspor kagak 😀
Honda di jilati dan puja-puji ternakannya
setuju gak setuju sih om tri.yg bagus sih moncer luar-dalam.tp salah satunya masih bagus kok om.memang penjualan dlm negri lg mengalami shifting demand ke maxi scoot.mungkin dah bosen dgn motor kopling,pengennya bawa metik sekarang.sama kyk kondisi beberapa tahun yg lalu menurunya pasar motor bebek yg digerus motor metik om.dan sekarang terjadi lg sama motor sport.tidak tertutup kemungkinan beberapa thn kedpn dijln yg sliweran cmn motor metik doang..time will tell…
jualan di pasar lokal dengan kondisi pasar yg seret jelas tidak bisa memakmurkan, sedangkan ekspor bisa mendatangkan devisa. dengan dijadikannya basis produksi menjadi nilai tambah salah satunya menyerap tenaga kerja, meski mungkin untuk jadi macam india (konteks negara maju, yg akhirnya bisa mbikin motor sendiri macam hero, tvs, bajaj) cukup sulit. cmiiw.
tergantung usaha aja mas… korsel th 55 rata dengan tanah… 45 tahun membangun sudah makmur tuh… 😀
Krna rakyatnya pinter2 dan gda yg nyinyirin pemimpin..
Habbitnya yang beda kali gan…
Wah klo fbh bca ni bsa ketjang2
Dgn kritikan anda kpd honda, mmbuktikan anda sangt perhatian dgn honda. Klo smua kritkan anda di praktekan oleh honda, yamaha akan tmbah sulit bersaing.
Yang namanya jualan mau usaha skala rumahan atau industri pabrik kalau sudah tembus pasar eksport pasti semakin berkembang dan maju lah.
Apalagi kalau nyatanya barang dagangan lebih laris eksport sangat menguntungkan, wah ngga mikirin dah penjualan lokal 0 juga.
Itukan mudah dipahami dalam usaha dagang.
om..bahas pcx s nmax 2018 om…
Hahaha inilah kenapa saya berharap yamaha “lebih maju” dari honda…
Puluhan tahun jualan di indonesia! Basis produknya masih thailand,diluar thailand? Ke vietnam!
Sedngkan yamaha…indonesia sudah jadi basis produk mereka di asteng,paling2 vietnam dikasih jatah cuma mbebek king yang memng kue nya semakin pahit
karena *hm bukan murni honda.. om tri, apa ada kemungkinan *hm lepas dari honda dan jadi seperti kasus hero honda india?
jawabnya maybe yes maybe nooo… 😀
Penjualan seluruh motor Yamaha secara setahun, cukup dilawan penjualan Vario secara setahun… Any Question?