The Blog

(Reply)

Klo saya maunya ada pembagian kavling. misal untuk scutik bawah buat Honda. Level menengah untuk Yamaha, Sport 250 untuk Kawasaki, Biar tdk terjadi perang. Bgitu saranb sy untuk semua pabrikan Kanjeng

(Reply)

saya baru dapet bulan desember om tanggal 2, jadi masuk distribusinya pasti pencatatan desember. nah produksi masalnya kalo ga salah baru mulai minggu kedua november dan indener awal2 doang yang baru dikirim. dalam sehari cuman bsa 80 unit, dalam waktu 2 minggu produksi ya skitar 900-1000an buktinya temen2 saya baru akan dapat ini motor bulan januari awal hingga pertengahan dengan urutan indent 2000 lebih (menurut dealer). yang perlu di push itu kapasitas produksinya yang menurut saya belum maksimal. nah yang perlu dibahas kenapa penjualan r25 di indo bsa cuman dibawah 200 bulan ini, apakah r25 akan mengalami facelift sehingga yamaha mengurangi produksi akhir tahun? ataukan penjualannya terganggu cbr250rr? dan apakah om tri punya data penjualan r25 yang dieksport per bulan? jadi bsa ada gambaran tren penjualan r25,

(Reply)

Bukankah faktor harga juga mempengaruhi…mengingat cbr250 memiliki diferensiasi harga yg jauh dengan ninja dan r25?

(Reply)

hmmm….

(Reply)

mungkin masalah harga sudah nyentuh angka psikologis utk motor sport 250 cc. plus 250 cc skr sdh ngga wow lagi.
jadi kemungkinan nya lagi :
1. pasar 250 cc ( well educated, existing ) dg harga 70 jutaan offering CBR dg segudang features sdh tidak wow lagi, 250 cc tetaplah bukan moge. mereka berfikir lbh baik naik kelas atau beli moge rondho.
2. pasar 250 cc potential ( konsumen 150 cc yg ingin naik kelas ) menganggap harganya terlalu tinggi.
3. mereka menunggu new ninja dan new R25 yg diharapkan lbh value scr harga

begitu kira kira pengawuran saya

(Reply)

faktor external sulit lakunya karena secara makro ekonomi, kita masih belum stabil, gampang terombang-ambing karena fluktuasi mata uang USD, harga komoditas ekspor yang masih rendah, serta naiknya kebutuhan pokok di DN turut menyumbang ‘sulitnya’ new CBR untuk spike, secara harga juga sudah masuk kategori premium…
ok saudara2 nanti kita saksikan cerbungnya tentang new CBR di blog2 guede

(Reply)

setuju bed sama artikel diatas hahaha..

(Reply)

lhaghhh…..jgn bahas cbr250 om.
sedari awal jg sy udah bilang.
“Bakal jd Penghuni Gudang”
hehehe…..tanda2 nya udah mulai kliatan nih. awal brojol aja 1000 g smpe kok.

perkiraan market sih….5 bln kedepan (mei) g smpe 100 biji perbulan. CATET.
kecuali ada strategi yg lbih jitu.

(Reply)

kata nya ini spesial handmade (motor satu dengan yg lain beda) kayak produksi ducati.

jadi gak bisa masif dan super eklusif, biar pun produksi lokal juga jatuh nya mahal.

(Reply)

Pertanyanya kapan onda akan untung perkiran kasar saja bila seribuan unit terjual sengak engaknya butuh kurang lebih 2th utk untung dan balik modal, lah kalau belum 2th di jegal kompetitor dan penjualan tdk membaik dapat apa onda, memimpin ms belum tentu semua produk onda untung.

(Reply)

Sepertinya honda gak terlalu memikirkan “spike” Gus di bulan 2 awal penjualan.
Contohnya beat, cbr 150, cb 150 diawal penjualannya juga tidak langsung bisa mengalahkan penguasa pasar sebelumnya.
Tapi ketika sudah masuk diterima pasar dgn baik honda akan all out digenerasi berikutnya. Dan strategi tersebut berhasil meng “kill” produk kompetitor di segmen yang sama.
Lain halnya jika produk yang dikeluarkan kurang diterima pasar, bisa kita lihat minim improve bahkan disuntik mati. Contohnya cs 1, spacy, nmp.
Bisa jadi strategi yang dipakai untuk cbr 250rr ini sama.

(Reply)

Spikenya 800 nanti kalo udah selese masa spike tinggal sisa 100 perbulan

(Reply)

karena terlalu fokus ke CBR250RR, akhirnya disalip yamaha dikelas skutik 150, Nmax, Aerox 155 dan Tricity

http://andikadiego.com/2016/12/20/opini-jika-burgman-di-produksi-di-indonesia/

(Reply)

RALAT: MasTri, mungkin gak karena memang situasi pasarnya yang gak ok? paling gak 3 hal PERTAMA kondisi perekonomian..memang lagi lesu, dan tampaknya kelesuan ada pada konsumen yang merupakan target market CBRR; KEDUA hype-nya untuk motor dengan genre sport sudah matang sudah tidak seheboh ketika Ninja masuk; KETIGA dari pemain yang ada ini udah red ocean, konsumen udah kondisi ekonominya gak bagus, demandnya mulai berubah, pilihannya banyak pula, so bisa dibilang CBRR late entrance…kawasaki sudah menuju ke blue ocean dengan membuat versys 250, yamaha dengan keterbatasannya memilih blue ocean lain yaitu maxi skutik, mungkin pertimbangannya Kawasaki & Yamaha menghindari persaingan berdarah di awal…bisa dibilang kawasaki dan yamaha memilih tidak head to head untuk membuka pasar baru; di sisi lain Honda dengan kemampuan finansialnya…ini yang pengen saya tau mas Tri, akankan main di red ocean atau mengejar dan menjadikan yang blue menjadi red?

(Reply)

hahaha.. iy.. iyaa..
iyain aja..
motor gak laku, kebanyak fitur gak penting..
pasti gak laku lah buat konsumen cerdas..
ntar lagi kalah saing sama penjualan Ermolas.

(Reply)

ga tau knp hati kecil saya percaya cbr250rr bs ngalahin ninja250 fi suatu saat nanti,entah kapan…nama vixion jg udah begitu mengakar dibenak konsumen bs tumbang sama ahm…

(Reply)

CBR250RR sebagai jawaban untuk konsumen setia honda di kelas 250cc om, perihal menguasai market atau belum, honda sudah menunjukkan benchmark baru di kelas ini. Salam kenal Om Tri..

(Reply)

faktor utama adalah,,,

XMAX 250..

sy sendiri contohnya.. udah bosen sama batangan 250

imo, sdh gk ada prestis sama sekali sih

klo mau batangan minimal z650

(Reply)

Wah makin keras nih batangan 250 cc…