









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… jika melihat lesson learned Yamaha R25 yang beda ‘sedikit’ dibandingkan Kawasaki Ninja 250R … terlihat nggak terlalu efektif in the long run …!!! In the short run … terlihat efektif namun konsumen akhirnya punya itung-itungan sendiri …!!! Naaagh… di masa datang… kelihatannya pabrikan berusaha ‘secepat’ mungkin untuk menunjukkan jalan keluar pada product kompetitor …!!! So… predatory price sepertinya nggak bisa dihindari … apalagi ketika peluang itu ada… dan nggak perlu ‘dumping’ ataupun ‘buying account’ …!!!
Naaagh… kompetitor Yamaha R-25 yaitu Kawasaki 250 saat ini dibanderol sekitar Rp. 50.6 jeti … so jika mau head-to-head agar konsumen cepat melakukan decision making … minimal Yamaha MT-25 dibanderol sekitar Rp. 45.6 jeti … lebih rendah dari itu lebih bagus …!!! So… dengan selisih sekitar Rp. 5 jeti … otomatis value dari Yamaha MT-25 lansung melejit …!!! Yup,… mungkin pabrikan Kawasaki masih ngimport product Kawasaki Z250 …!!!
So,… jika keadaan ini berlangsung … mau nggak mau… pabrikan Kawasaki kudu meresponse dengan membuat secara lokal juga …!!! Pabrikan Jepang akan ‘dipaksa’ untuk membuat pabrik dan menjadikan Indonesia pusat otomatif di ASEAN …!!! Yaaagh itu kalau nggak mau market Indonesia digerus oleh pabrikan yang membuat secara lokal …!!! Last,… jika pabrikan berlomba-lomba membuat secara lokal… otomatis value suatu product akan semakin melangit … dan siapa yang diuntungkan oleh keadaan ini …??? Monggo dipikirken … ciaaaoooo 😀
Leave a Reply