









Well,… mungkin dulu tidak terbayangkan bahwa … jika mau naik pesawat termasuk hal yang ‘mewah’ karena harga tiketnya yang mahal… maka sekarang tiket murah meriah tersedia… bahkan untuk bepergian ke Singapore sekalipun cuma keluar duit Rp. 155 rebu …!!! Demikian pula… ditahun 1997,.. handphone termasuk barang yang “wah” … karena begitu mahalnya abodemen pasca bayar sekitar Rp. 65 rebu… namun sekarang sangat murahnya Rp. 10 rebu sudah bisa… !!! So… apa artinya ini… ??? In short,… ketika persaingan meningkat… maka cost leadership jawabannya sebagaimana penjelasan Jangkrik Matrix… alias berlomba-lomba bikin harga murah namun kualitas meningkat …!!!
Contoh industri diatas… pasti kedua-duanya punya cost of good sold… alias modal laaagh kata kita …!!! Mereka berhitung… dengan keuntungan tipis… namun quantity meningkat alias banyak… maka masih mendapatkan return yang positif …!!! So… disini yang dikejar adalah market growth dan market share… coz kalau nggak bisa bertahan… makin lama market share mengecil… dan lama kelamaan dianggap ‘debu’ dan akhirnya menghilang dari percaturan suatu industri… !!! So… bagaimana dengan industri motor …???
Sepanjang tidak terjadi excess supply… dalam artian total kapasitas produksi masih dibawah atau sama dengan total aggregate demand… maka pabrikan masih tenang-tenang saza …!!! Walau demikian… setiap kompetitor berusaha memperbesar market share… sekaligus melihat peluang… jika bisa memperbesar profit … dengan menaikkan harga jual jika ada kesempatan …!!! So,.. cepat atau lambat… pabrikan akan dituntut semakin efisien… dan membanderol productnya dengan keuntungan yang tipizzz… !!! Bukan dalam artian melakukan dumping ataupun predatory price… namun untuk mempertahankan existensi di industri roda 2 …!!! Akankah akan terjadi dimasa datang… yaaagh time will tell laaagh…. !!! 😀
Leave a Reply