









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… ternyata perang Russia vs Ukraina ini memang dampaknya luaaas … apalagi ada sanksi ekonomi yang dijatuhkan negara barat kepada Russia… dan ini berdampak pada kenaikan harga komoditi seperti batubara, minyak etc …!!! So… jika kenaikan pada harga komiditi mineral ini… tentu akan meningkatkan ongkos produksi… dan ini akan memacu inflasi… khususnya cost push inflation …!!! Jika sudah inflasi meningkat… ini akan dampaknya luas… akan terjadi kenaikan interest rate… dan ujung-ujungnya penyaluran kredit untuk investment… jadi sereeeet ….!!!
Harga minyak mentah dunia sekarang sudah menembus USD 114 per barrel …. so ini tinggi sekali menembus batas psikologis USD 100 per barrel …!!! Lihat saza dengan price yang meningkat dimana di tahun 2020 dengan harga sekitar USD 40 per barrel… import minya yang dilakukan sebesar USD 8.48 milyar … demikian pula ketika harga naik di tahun 2021 menjadi USD 68.4 per barrel … maka importnya sebesar USD 14.39 milyar …!!! So bisa diprediksi … jika tetap harga nangkring pada kisaran USD 114 … so diperkirakan import minyak Indonesia sekitar USD 23.59 milyar ….!!!
So jika harga BBM naik di Indonesia… tentu ongkos angkut akan naik… thus harga-harga misalnya sayuran, beras dari berbagai daerah yang dijual diperkotaan juga akan naik ….!!! Disini tentu kalau harga bertengger terus… maka akan dilakukan pengereman dari sissi demand… dengan cara meningkatkan interest …!!! Tentu ini akan dilihat perkembangan lebih lanjut… berapa sih inflation ratenya …!!! Yaaagh ini gak bisa dielakkan karena Indonesia itu sudah menjadi net importir minyak …!!! Last,… disatu sisi harga minyak merangkak naik dan Indonesia sebagai konsumesi… sedangkan dilain sisi batubara juga naik… namun posisi Indonesia sebagai net exportir … … btoeeel …?? Ciaooo 😀
Leave a Reply