









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… President Donald Trump telah menetapkan tarif kepada Indonesia sebesar 32% …. so dalam konteks eksport-import yang paling penting adalah apakah suatu negara surplus atau deficit perdagangan … !!! Indonesia di tahun 2024 itu surplus terhadap Amerika Serikat sebesar USD 14 milyar… so bisa saza eksport menurun… namun kalau import juga menurun dari Amerika Serikat dan surplus masih USD 14 milyar … yaaagh gak ada efeknya bagi Indonesia ….!!! So harus diingat adalah GDP = C + I + G + (X – M) … jadi X – M ini adalah net… so yang paling penting adalah surplus …. so as simple as that …!!!
Naaagh dari total eksport Indonesia ke Amerika Serikat sebesar USD 26.3 milyar … terlihat bahwa komoditi yang paling besar adalah (i) Pakaian Jadi yang mencapai porsi 14.4% (mencapai USD 3.8 milyar), kemudian (ii) Peralatan Listrik sebesar 9.5%, (iii) Sepatu Olah Raga yang mencapai 6.5% (mencapai USD 1.6 milyar), (iv) Kelapa Sawit sebesar 5.7%, (v) Kimia Dasar sebesar 2.7%, (vi) Karet sebesar 2.6%, dan komoditi lainnya seperti besi baja, perhiasan, kopi dll yang mencapai 59% …!!! Naaagh yang perlu kita analisa adalah apakah product itu product primier, sekunder atau tersier… ini akan menentukan kira-kira berapa besar terjadi penurunan total ekspor nya …!!!
Pakaian Jadi Indonesia merupakan primadona, so memang benar ketika terjadi kenaikan… seperti hukum ekonomi akan terjadi penurunan demand … namun tentu soal sandang dan pangan itu… kebutuhan primer… mana ada orang gak butuh baju… jadi bisa saza terjadi penurunan namun tidak akan banyak ….!!! Tentu ini akan mendorong inflasi di Amerika Serikat… so misalnya terjadi penurunan 20% dari sisi total ekspor pakaian jadi… maka total ekspor pakaian jadi Indonesia masih sekitar USD 3 milyar (kehilangan sekitar USD 0.8 milyar red) ….!!! Demikian juga terhadap sepatu olah raga… bisa saza terjadi penurunan demand… dan masih bisa menjual sekitar USD 1.3 milyar …!!!
Khusus untuk kelapa sawit mengingat dibutuhkan baik untuk kebutuhan makanan (margarin, minyak goreng etc), kosmetik, biodiesel etc… tentu ini semacam kebutuhan primer… jadi gak terlalu berdampak… diperkirakan tentu bakalan ada penurunan sekitar 10% …. jadi gak terlalu berdampak …!!! So in short,… taroh laaagh terjadi penurunan demand… so dari total USD 26.3 milyar… misalnya anjlok sekitar 20%… yaaagh kira-kira total ekspor Indonesia mencapai USD 21 milyar …!!! So dengan nilai import tetap … Indonesia masih surplus sekitar USD 10 milyar … so ini pun masih bisa dioptimalkan nantinya dengan melihat import dari Amerika Serikat ditekan … dengan cara mengimport dari negara lain … so ini yang dilakukan oleh negara lain untuk ‘menekan’ Amerika Serikat …!!!
Tentu yang harus dipikirkan adalah bagaimana meningkatkan kerjasama dengan negara lain… untuk ‘mengalihkan’ ekspor dari komoditi yang terdampak ke Amerika Serika … dialihkan ke negara lain …!!! Tentu untuk mengetahui benar-benar ‘real demand’ … baru bisa terlihat ketika di lapangannya berapa real demand … berapa penurunan untuk komoditi ekspor Indonesia… apakah memang price elasticity atau tidak …!!! Last,… yaaagh tentu kita akan tengok … bagaimana impactnya bagi Indonesia… dan berikutnya kita lihat impact dari sisi import Indonesia dari Amerika Serikat… apa yang bisa menjadi strategy … so stay tuned …!!! Ciaooo 😀
Leave a Reply