The Blog

Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… mungkin pada banyak yang menanyakan kok kenapa pabrikan Honda berubah dari SOHC 2 valvez pada case skutik menuju ke SOHC 4 valvez … khususnya pada case study Honda SH150i lansiran 2020 …!!! Ternyata hal ini diproduksi oleh pabrikan Honda di Atessa, Italy …!!! Jadi ada sejarahnya yang melatarbelakangi … ternyata… dan dimulai dari Honda SH50 ‘motorino’ moped generasi pertama …!!!

Yup… generasi pertama di kembangkan di Belgium di tahun 1984 … namun sejak tahun 1996 untuk generasi kedua SH50 dan SH100 dibuat di pabrikan Atessa, Italy …!!! Kemudian di tahun 2001, mulai diproduksi SH125 dan menjadi skutik terlaris di Eropa di tahun 2016 dimana terjual lebih dari 17 rebu unit …!!! Pantes aja … di Erope banyak keliatan nih motor pada seliweran … lha wong pabrikan nya di Italy kok …!!!

Bahkan di tahun 2017… produksi skutik SH berbagai jenis sudah sampe 1 juta unit … dan memang tidak heran kalau sudah diproduksi di Italy … kualitas dan inovasinya nya pasti berbeda … lha wong ada italian style kok …!!! Lha kalau dibandingkan dengan pabrikan Honda di Italy (yang menjadi sentral produksi motor Honda di Eropa red.),… dibandingkan pabrikan Honda di negara lain … yaaagh jauh kalau soal inovasi dan kualitasnya …!!!

2020 HONDA SH125i

Boro-boro soal inovasi… lha wong soal engine aja … di negara lain masih setia dengan engine 2 valvez kok …!!! Opo maneeeh soal traction control di skutik kecil… ??? Pabrikan motor Honda di Italy ini sudah memasukkan HSTC (Honda Selectable Torque Control red.) … pada skutik SH150 yang terbaru …!!! Ini untuk meresponse New Yamaha NMax 2020 yang sudah menerapkan features serupa …!!! So… dari sini memang seyogyanya pabrikan Honda di Indonesia juga mengejar ketinggalan… lha wong market Indonesia lebih besar kok dibandingkan dengan market Europe untuk segment 150cc skutik ini …!!! Last,… moga-moga pabrikan Honda di Indonesai melakukan inovassi besar-besaran … sehingga menyamai pabrikan Honda di Atessa, Italy …!!! Ciaooo 😀