









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,…. setiap pengusaha yang menjalankan usahanya .. harus laaagh berani menanggung suatu risiko …!!! Di tahun 1963,… Robert Irwin Mehr dan Robert Hedges … mempublikasikan sebuah buku ‘Risk Management in Business Enterprise’ … mengungkapkan bahwa tujuan dari risk management adalah untuk memaksimalkan produktivitas suatu perusahaan secara efisien …!!! Apa aja sih risk yang dihadapi …???
Pertama-tama ketika suatu perusahaan berdiri… sudah akan ada risiko… mendapatkan customer yang terlalu sedikit… sehingga revenue gak bisa meng-cover cost … otomatis bisnis bisa bangkrut …!!! Kemudian ada risiko… dimana kompetitor akan menjiplak atau mengcopy … ide suatu perusahaan.. plus memodifikasinya sehingga menjadi lebih baik …!!! Selain itu ketika perusahaan memimjam uang ke bank untuk ekspansi usaha… lha ketika mau mencicil.. suku bunga menjadi naik … sehingga cost nya bertambah …!!! Ketika memproduksi suatu product… ternyata pada tahap design nya ada yang gak sempurna… productnya menjadi cacat… akhirnya konsumen mengeluh… ada juga risiko reputational risk …!!! Dan masih banyak lagi…. risiko-risiko yang dihadapi suatu perusahaan ketika menjalankan bisnis …!!!
Oleh sebab itu… ‘inherent risk’ tersebut… perlu di manage dengan baik… !!! Di dunia keuangan,… Merrill Lynch merupakan bank pertama yang membuka department risk management ….!!! So… dari sini harus disadari dulu (i) Risk merupakan bagian dari proses bisnis yang tidak dapat dihindari …!!! Oleh sebab itu, (ii) Risk tersebut perlu dikuantifikasi dan langkah-langkah perlu diambil …!!! Langkah-langkah nya gimana …??? Yup,… (iii) dengan melakukan pengawasan (oversight) dan menerapkan management risk dengan baik …!!! Hal ini termasuk (iv) melakukan proses untuk memutuskan level of risk yang dapat diterima aka ‘acceptable’ …!!! Selanjutnya (v) tentu bagaimana menempatkan risiko… jargon ‘dont put your eggs in one basket’ … menjadi penting …!!! Akhirnya … managing risk merupakan proses strategis dimana ‘membalance’ antara cost vs reward ….!!!
Contoh konkretnya seperti apa …??? Misalnya pabrikan ketika mau melempar motor 250cc … sudah dipikirkan marketnya mau domestik aza atau juga market ekspor …!!! Dari mau jualan aja sudah dipikirkan… coz kalau hanya market domestik… terjadi apa-apa yaaagh sudah kelengeeer …!!! Namun ketika ada market ekspor… ada market lain sehingga product tersebut tidak terganggu …!!! Case nyata adalah Yamaha R25 … di awal-awal peluncuran di tahun 2014,…. penjualan di market domestik bisa menjadi 1000-an unit/bulan… !!! Namun ketika mulai menurun demand nya… untungnya ada langkah antisipatif… dengan menjual ke market ekspor… sehingga produksi tetap dapat diserap di market… ntaah market domestik ataupun market ekspor …!!! So… sudah dipikirkan mitigasi risk nya… ibarat pepatah… ‘sedia payung sebelum hujan’ … !!! Last,… monggo deeegh setiap langkah usaha… dapat mempertimbangkan risk management dengan baik … semoga berguna …!!! Ciaooo 😀
Toopp
http://bikermendowan.id/2018/06/29/salvator-racing-buat-honda-crf150l-makin-blarr-blarr/
wooogh, begitu
https://internetbermanfaat.com/mengapa-jalan-jalan-ke-inggris-dan-beberapa-negara-eropa-di-musim-dingin-bukan-sebuah-ide-yang-baik/
Seorang blogger profesional ternakan jg perlu mempertimbangkan risk management dg baik. Jngn terlena. . .sampai sanggup mndustakan diri sendiri. .jngn sampai artikel mnjadi boomerang. .krn blogger beda dg media yg lain. .
Karna media lain mencari, tp blogger dicari. .dicari krn org perlu informasi yg masuk akal, bkn akalakalan masuk. .
sediakan payung sblm hujan. .memang perlu. .!
Ciaoo. .
seperti produk anu, gk pertimbangkan risk nya.. alhasil jadi deh bengkok banaran..
Spongebob: Patrick, apakah peraturan recall wajib lapor juga termasuk risk management?
#Nahh…itu