









Well,… di dunia memang selalu terjadi 2 keadaan… kaya miskin, kuat lemah etc… !!! Naagh terkait dengan aktivitas ekonomi (kegiatan eksport-import) suatu negara dengan negara lainnya,… maka ada negara yang surplus dan ada negara yang deficit …!!! Negara yang surplus di dunia seperti China, Jepang… dan termasuk juga Indonesia… !!! Negara yang deficit … alias banyak import ketimbang export seperti US, UK dan beberapa negara Europe … !!! 😀
Naaagh,… kalau negara yang deficit alias lebih banyak import … jika teruz menerus… maka negara tersebut akan semakin lemah… dan akhirnya kudu ngutang… dan lama-lama rakjatnya bukan tambah makmur…. tapi malah tambah sengsara… !!! Oleh sebab itu,.. negara yang deficit berusaha membalikkan keadaan dengan cara memperbanyak eksport … !!! Lha gimana caranya… agar eksport meningkat… ??? Salah satu caranya adalah dengan melakukan depresiasi mata uang … dengan harapan… barang-barang nya jadi lebih murah… sehingga eksportnya semakin meningkat… dan sebaliknya barang-barang import semakin mahal… sehingga otomatis mengurangi aggregate demand untuk barang import …!!!
Negara Adidaya Amrik lagi pusing tujuh keliling… mengingat hubungan dagang dengan China kalah teruz… !!! China saat ini sebagai negara paling kaya… dengan cadangan devisa terbesar sekitar 2600-an milyar USD …!!! China cukup cerdik… walau selalu surplus… namun China tidak mau mengapresiasi mata uang Yuan nya… alias tetap membiarkan mata uangnya “rendah” … !!! Hal ini yang membuat “memicu” negara-negara lain … ikut-ikutan merendahkan mata uangnya… agar bisa bersaing … !!! China nggak mau menaikkan alias mengapresiasi mata uangnya… soalnya dikhawatirkan exportnya bakalan turun… banyak perusahaan yang akan tutup… teruz terjadi keresahan sosial etc… !!!
Amrik nggak mau kalah… dengan jurus “quantitative easing”… yang kurang lebih “mencetak uang” agar perekonomian bergerak …!!! Otomatis dengan semakin banyak uang… maka “harganya” akan turun… alias melakukan depresiasi mata uang …!!! Naagh kelebihan likuiditas ini… ibarat banjir uang dan bisa mengarah kepada negara-negara yang perekonomiannya sedang bagus… alias mendapatkan capital inflows… !!! Otomatis karena banyak membeli misalnya bonds… maka otomatis negara yang terkena aliran duit USD… akan terapresiasi (karena banyak demand terhadap home currency red.) …!!! Berharap dengan adanya apresiasi… negara tersebut akan berkurang exportnya… !!! Aliran hot money ini… jika masuk keluar dengan bebasnya… bisa-bisa menyebabkan “mismatch” dan mengganggu perekonomian… !!! Beberapa negara seperti Thailand sudah menerapkan 15% withholding tax terhadap pembelian bonds oleh pihak asing …!!!
Efek dari currency war ini… bisa merembet kemana-mana… negara yang merasa deficit dan merasa terkena “unfair” bisa menerapkan berbagai macam tarif… untuk membendung barang import …!!! So.. saat ini malah banyak yang mempertanyakan… “globalisasi” apa masih relevant dengan terjadinya currency war ini … ??? Naaagh,… terus kira-kira bagaimana negara kita mensikapi hal ini …??? Yaaagh,… menurut gue pribadi… masuknya modal kudu dilihat dulu… apakah banyak kearah Foreign Direct Investment (FDI)… misalnya bikin pabrik… investasi mesin etc… !!! Jika hal ini… yaagh malah positif… !!! Namun jika hanya mutar-mutar di pasar uang saza… naaagh ini perlu dimonitor… !!!
Last,… buat negara Indonesia ada faktor-faktor yang membuat positif… seperti pasar Indonesia besar… consumption cukup tinggi… fundamental ekonomi seperti inflasi rendah, GDP growth positif… perlu dipertahankan… dan bila perlu dibuat deregulasi sektor riil… agar duit yang masuk… bisa optimal diinvest ke sektor riil …!!! Segala bentuk yang membuat distorsi ekonomi mesti dipangkas… industri otomotif misalnya… kudu didorong untuk tumbuh lebih hebat lageee… berbagai pajak yang menghambat kudu dihilangkan…. !!! Semoga dunia yang lage terjadi currency war… memberikan impact yang positif buat negeri tercinta ini …. amiiiin…. 😀
Appendix :
Leave a Reply