









Alhamdulillahil ladzii hadaa naaa… Biabdihil mukhtaari man da aaa-na… Ilaihi bil-idzni wa qod naa daaa naaa ... Labbaika yaa man dallanaa wa hadaaa naa …!!!
Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammadin thibbil quluubi wa dawaa iha, wa’aafiyatil abdani wa syifaa iha, wanuuril abshoori wa dhiyaa iha, wa’ala alihi wa shohbihi wa sallim … amma ba’du …!!!
Kita lanjutkan pembahasan Qs. Al-Baqarah ayat 93 sbb :
قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا
qooluu sami’naa wa ‘ashoinaa
Mereka menjawab, “Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati.”
Dzun Nun al-Misri menyatakan, rasa senangmu dengan maksiat – jika kau melakukannya – itu lebih buruk daripada maksiat itu sendiri ….!!! So… disini memang sangat terkait dengan qolbu… jadi rasa senang terhadap maksiat di dalam qolbu itu lebih buruk daripada maksiat itu sendiri …!!!
Imam Al-Qusyairi mengatakan, “Allah mengulang-ulang kabar tentang rasa senang berlebihan Bani Israil pada anak sapi dan penolakan mereka terhadap kebenaran. Memberi tahu mereka tentang hukuman atas kesalahan yang telah mereka lakukan. Tidak ada nasihat yang efektif untuk mereka. Tak ada hukuman yang bisa membuat mereka berhenti melakukan dosa. Mereka tidak peduli dengan kecaman. Mereka tidak menjalankan perintah Allah”.
Imam Ibnu Ajibab mengatakan, “Mereka menjawab dengan bahasa mereka sendiri, kami mendengar kata-katamu tapi kami tidak mematuhi perintahmu. Kami mendengar tetapi kami tidak mematuhinya. hati kalian telah dipenuhi oleh cinta dunia. Kalian memprioritaskan dunia ketimbang akhirat. Buruk sekali apa yang diperintahkan oleh iman kalian kepada diri sendiri, jika kalian orang beriman ….!!!”
Demikian artikel singkat ini… semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita semua. Wallahu muwafig ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh… !!!
Leave a Reply