









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… beberapa hari yang lalu pergi ke Penang, Malaysia ada meeting bisnis… mencoba memahami kenapa kok film Malaysia di Indonesia … susah laku di Indonesia … so mencoba memahami dari sisi bahasa …!!! Ternyata, memang benar… sulit dipahami dan ‘bentrok’ dengan mindset orang Indonesia …!!! Sebagai contoh… kalau di Indonesia dikenal kosakata jalan dan gang… bedanya jalan itu lebih lebar dan dapat dilalui oleh mobil… kalau gang itu tidak bisa … paling motor atau pejalan kaki …!!! Sedangkan di Malaysia … ada kosakata lebuh, jalan dan lorong … lebuh dan jalan kalau dilihat gak ada beda… kapan digunakan jalan kapan digunakan lebuh bingung… demikian juga lorong… kok masih lebar… kok gak ada terowongan … ini apa … bingung khan …???
Lihat gambar diatas… tambah bingung… papan peringatan itu ditempel di depan lift… namun menggunakan kata eskalator… di Indonesia eskalator itu tangga yang berjalan… jadi mengguakan kata eskalator tentu bikin pusing untuk benda lift …!!! Kemudian kata diselenggarakan… ini akan bingung untuk menggantikan kata diperbaiki… jadi orang Indonesia selalu dibikin pusing mindset nya …!!! Ditambah lagi segala kesulitan… mungkin maksudnya ketidaknyamanan… amat dikesali juga tambah bingung… so dari sini… kalau tidak melihat papan dan konteks… sudah pasti bingung… jadi memang berbeda antara bahasa Melayu Malaysia dengan bahasa Indonesia …!!!
Gambar diatas juga bikin bingung… apalagi kalimat layari laman sesawang… maksudnya laman sesawang ini setelah dicari-cari adalah website… kata sesawang ini apa … bingung toooh …??? Ini belum lagi banyak kata yang ketika kita ucapkan malah jadi perdebatan… dan bikin pusing kepala …!!! Contohnya ketika makan di restoran ada tulisan Duck… saya coba pakai bahasa Indonesia… sambil nunjuk gambar… saya bilang 1 bebek… pelayannya bilang ini itik … but is it duck …??? Yes… naaagh mending pakai bahasa Inggris aza daaagh …!!!
Belum lagi… ada menu otak-otak … langsung pesan… bayangan kita ada makanan yang dibungkus dengan daun pisang… ternyata yang datang ada seperti kue gitu… gak ada dibungkus daun pisang … kok kasih nama otak-otak …??? Ancuuur … mindset perbendaharaan kata rusak… Ketika makan juga berbeda… mirip seperti lumpia … jadi senantiasa kena tabrakan mindset …!!! Belum lagi ketika melihat box First Aid Kit… dalam bahasa Melayu Malaysia disebut Peti Pertolongan Cemas… lhaaa bahasa inggrisnya First … kok gak diartikan pertama… malah diartikan cemas …??? Pusing khaaan… yaaagh begini laagh yang dialami …!!!
Seperti gambar diatas… mungkin maksudnya adalah zona derek… jadi kalau ada mobil parkir sembarangan akan diderek… !!! Ini saja dikira-kira karena ada gambar sehingga bisa dibayangkan… namun apa jadinya kalau dibacakan terus diminta orang Indonesia mengartikan …??? Jelas gak paham… tunda itu orang Indonesia mengartikan delay… kapit ini apa … gak ngerti orang Indonesia …!!! Mungkin yang dimaksud jepit… tapi lebih pas mengunci roda … namun kembali ini laaagh keadaan yang membuat berbeda …!!!
Jadi kalau keadaan begini… jelas kenapa orang Indonesia gak tertarik nonton film Malaysia… karena gak paham,… mencoba mencerna malah kepala pusing… mosok sudah nonton … bayar uang… hasilnya kepala pusiing …??? Disini laaagh sebenernya ada kerugian… ketika film Malaysia masuk ke Indonesia dengan tetap menggunakan bahasa Melayu Malaysia… seperti ‘menyiksa’ konsumen Indonesia … karena hasilnya gak paham …!!! Last,… semoga dapat paham… saya saza lebih prefer menggunakan bahasa Inggris di Malaysia… supaya tidak salah paham… betoeeel …??? Ciaooo 😀
Leave a Reply