









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… memang miris nasib negeri jiran Malaysia… dimana banyak kelapa sawit yang gak dipanen… dan membusuk… gara-gara gak ada tenaga kerja yang bisa memanen …!!! Jadi jangan bayangkan seperti di Indonesia… pemilik perkebunan / padi… yaaagh memanen sendiri… gak tergantung tenaga kerja asing …!!! Kalau di Malaysia itu… penduduk setempat inginnya ‘bossieee’ … jadi gak mau kerja ‘kasar’ … lebih mending ‘outsourced’ ke tenaga kerja asing …!!!
Naaagh dulu banyak tenaga kerja Indonesia … yang bekerja di lahan kelapa sawit… disana itu ada gaji pokok sekitar MYR 1500 atau Rp. 5.7 jeti per bulan… dan ada tambahan MYR 2500 – 3000 atau Rp. 9.6 – Rp. 11.5 jeti per bulan ketika panen tergantung performance nya …!!! Namun banyak TKI yang gak betah… karena ada perlakuan yang berbeda antara warga lokal dengan TKI …!!! Bahkan banyak aduan… mereka sering kena palak oleh aparat …. dan ini yang membuat TKI gak betah di Malaysia …!!!
Berbeda dengan di Malaysia… TKI yang bekerja di Jepang bervariasi antara JPY 200.000 atau sekitar Rp. 22.5 jeti … di Korea juga relatif sama sekitar Rp. 23 jeti per bulan …!!! Namun budaya di Malaysia dibandingkan Jepang / Korea sangat berbeda… jadi TKI lebih betah ke negara lain… dibandingkan ke Malaysia …!!! Ini belum lagi… banyak mantan TKI kelapa sawit di Malaysia yang pilih transmigrasi di Indonesia… dan kehidupannya lebih baik …!!! So disini … Malaysia harus ‘berkaca’ … tetap memperlakukan TKI seperti itu… yaaagh siap-siap aza gak dilirik… kecuali gaji lebih gede dibandingkan Jepang / Korea… dan TKI kita dilindungi dan ‘disanjung-sanjung’ … mungkin bisa kembali …!!! Yaaagh kalau gak mau… siap-siap aza … kelapa sawit membusuk… siap-siap aza cuaaan rugi … siapa yang mau memaneeen …??? Last,… yaaagh Malaysia mau tidak mau bersaing dengan negara lain… sekarang tenaga kerja Indonesia laku keras… apalagi di Indonesia juga menjanjikan … betoeeel …??? Ciaooo 😀
Leave a Reply