@r_triatmono
juragan@triatmono.info
Recent Posts
Perang Tarif Amerika Serikat sudah kalah melawan China,... bagaimana potret Balance of Trade Amerika Serikat ...???
Perang ekonomi antara China vs Jepang terjadi,... bagaimana postur Trade Balance dan siapa yang mengalami kerugian ...???
China mau dipancing Jepang soal militer,... jika kepancing, Jepang akan bawa Amerika Serikat ...???
Dengan jurus Takaichinomics,... menggelontorkan dengan fiscal stimulus, apakah Jepang akan bangkit ...???
Debt-to-GDP Ratio semakin meningkat,... Jepang membuat negara lain ketar-ketiiir ...???
Amerika Serikat berada dalam persimpangan jalan,... bunga murah duel dengan inflasi, ambyaaar ekonomi nyaaa ...???
Negara Kecil sulit berkembang secara ekonomi,... jangan harap jadi negara majuuu ...???
Serba-Serbi Review Hotel,... Imperial Hotel Tokyo, Hotel yang punya makna sejarah, lokasi strategis ...???
Betull
Trus yg no 2 siapa yg masih acktif dan udah berapa thn di motogp ❓
Anggap aja mm 4 thn di motogp Rossi 20 thn
Di bagi pertahun/podium
MM podium 10,5
Rossi podium 10
Trus mm 3 thn rossi 21 thn
Asumsi rossi 200 podium MM 42 podium (ini pakta)
MM 14 podium rossi 9 podium/thn
Ada yg tau berapa podium rossi di 3 thn prtmanya ❓
Biar kita bandingkan bersama
Srtuju mas Tri…
Kalo menurut saya sebenarnya mereka yg ngefans ama MM93, JL99 atau yg lainnya lbh dikarenakan ngefans ama merk motornya. Kenapa saya blg begitu? Krn mereka gak melihat sisi entertaiment yg disuguhkan VR46. Saya jg tadinya gak merasa ngefans ama VR46, akan tetapi pas saya pertama kali ngelihat VR46 beraksi di lintasan balap, saya justru melihat kok si VR46 ini menghibur banget ya. Gimana gak menghibur? VR46 mau start dari posisi mana aja (dulu lho ya) tetep aja perlahan tp pasti merangsek ke depan dan sering berakhir dgn kemenangan. Jarang banget melihat VR46 melakukan aksi “touring”, yg ada malah kadang dia sengaja sedikit “mengalah” dgn mengendorkan gasnya biar bisa diovertake ama pembalap lain, setelah itu dia libas lagi. Itu yg jadi hiburan yg mengasyikan, krn ada aksi salip-menyalip yg walaupun terlihat dgn jelas itu disengaja oleh VR46 agar race tidak terlihat membosankan. Banyak kok anti-VR46 yg menyangkal itu. Yang saya bicarain VR46 pada masa jayanya lho ya, bkn sekarang.
Dan satu hal lagi, saya demen banget ama keputusan VR46 saat dia hengkang dari tim “dewa” ke tim Yamaha hanya utk membuktikan kalo dia menang bkn semata2 krn motornya tim dewa, akan tetapi krn ada jg faktor who’s behind the setang, hahaha…
Menurut saya, hanya melihat hasil, pokoknya siapa yang menang, itu jagoannya.
Saya dulu juga tidak suka dengan Vale, apalagi waktu zamannya Sete Gibernau.
Dimana, dimasa itu, hanya Sete yang mau (dan mampu) bersaing dengan Vale, walaupun motornya jelas kalah …..
Dan memang benar, Vale selalu menunjukkan balapan yang menarik, over-taking, bukan seperti F1 …
Walaupun motornya paling hebat pada masa itu.
Dan, saat Vale menuntut perubahan di motornya:
– Penggantian ban dari Michelin ke Bridgestone.
– Penerapan pneumatic-valve
– Meminta Ducati menggunakan rangka (mengubah konsep Ducati)
pasti dikatakan bahwa Vale “merengek”.
Padahal, Vale mendapatkan gelar The Doctor (dan diakui) bukan tanpa alasan mendasar ….. Dia tahu teknik.
Tapi dukun cabul sebelah gak setuju gan,katanya gak bakal dicatat dlm sejarah
Fbh kalo dah sirik emank otaknya gak dipake ya gan??
Setuju, dan tentunya yang dimaksud dukun cabul disini adalah seorang blogger yang identik dengan perut tambun dan MV Agusta itu. Memang kalo nulis kekurangan seorang pembalap barang satu atau dua kali masih mendinglah, lha ini dia tiap kali nulis artikel ttg MotoGP yang ada sangkut pautnya dengan VR46, 99% bisa dipastikan selalu hal2 yang negatif. Yaaahhh… memang tidak bisa dipungkiri juga sih, lha wong yang bersangkutan adalah “hewan peliharaan” pabrikan sayap buntung, sementara VR46 adalah pembalap “king of all classes” (seperti juragan bilang) yang mana pabrikan yang di bela adalah kompetitor berat dari pabrikan sayap buntung, lantas korelasinya apa?
Anda seharusnya bisa mengetahuinya X))
Halah.. Kagak usah digagas si Dukun itu… Lha wong Fans sebelah dia… Wkwkwk…