









Yaaagh,.. karena sudah lama… dan banyak yang nanya… maka episode ini… Juragan ROndO rapeeel deegh …!!! Kesaktian dan kehebatan Joko Tingkir bukan saja mengundang decak kagum Sultan Demak dan para prajurit Demak… bahkan telah berulang kali… Joko Tingkir mengamankan Kanjeng Sultan… dari kemungkinan mara bahaya …!!! Hal ini terlihat ketika Kanjeng Sultan Demak berpesiar ke muara sungai… dan mengingat Joko Tingkir sudah dipercaya… maka Joko Tingkir berada dalam satu perahu… bersama Kanjeng Sultan dan permaisuri …!!! Yaaagh ibarat lagi… berwisata air… para prajurit juga banyak yang mendapatkan ikan dari menjala ataupun memancing …!!! 😀
Lagi asyik-asyik… tiba-tiba arus sungai bergejolak… berputar-putar… kapal yang ditumpangi pun terombang-ambing cukup hebat… !!! Permaisuri Kanjeng Sultan pun takut… dan berteriak-teriak ketakutan… !!! Melihat tingkah permaisuri ini… Kanjeng Sultan pun gusar… dan segera bertanya…. kepada Joko Tingkir… !!! “Joko Tingkir,… lekas engkau cari tahu… ada apa gerangan sehingga kapal ini terombang-ambing …???” Lekas Joko Tingkir menjawab, “Siap,… Kanjeng Sultan… !!!” Dan Joko TIngkir pun langsung mencebur diri ke pusaran air… yang begitu kuat …!!!
Setelah meyelam… Joko Tingkir mengetahui bahwa ini gara-gara seekor buaya besar… yang membuat kehebohan …!!! Jiaaaaan,… buaya ini ndak ada sopan-sopannya… lagi enak-enak melihat pemandangan… ganggu wae… !!! Sang buaya juga kaget… ada seorang manusia berani-berani nya menyelam… dan menghampiri dirinya …!!! Maka terjadilah pergumulan… Joko Tingkir tidak mengalami luka… walau terkena cakaran dan nyaris digigit oleh buaya besar itu …!!! Joko Tingkir tidak membuang waktu… sekali ditinju… buaya itu mulai kelengeeer… !!! Namun sengaja Joko Tingkir tidak mau membinasakan buaya itu… dan dengan menjepit moncong buaya… Joko Tingkir pun muncul dipermukaan air …!!!
“Kanjeng Sultan,… hamba serahkan nasib buaya ini… kepada Kanjeng Sultan… ???”. “Lepaskanlah,.. Joko Tingkir… ia tidak berniat mencelakan kita… ia hanya merasa terganggu… wilayah kekuasaannya dimasuki oleh kita… !!! Tidak ada hukuman untuknya… lepaskamlah ia,.. Joko Tingkir …!!!”. “Baik, Kanjeng Sultan …!!!” …. dan buaya itu pun dilepaskan… dan segera buaya itu menyelam… dan agak takut untuk membuat onar kembali …!!! Sepak terjang Joko Tingkir ini… semakin melambungkan namanya… walau demikian… Joko Tingkir tetep bersahaja… dan tingkah tanduk nya ini… yang semakin membuat respect para prajurit Demak ….!!!
Kehebatan Joko Tingkir ini,… mengilhami Sultan Demak… untuk segera merekrut tamtama-tamtama baru …!!! Ia menginginkan 400 tamtama baru pilih tanding… dan syarat kelulusannya sama… bisa diadu dengan banteng liar dengan tangan kosong… dan sanggup memukul kepala banteng hingga remuk… baru lulus dari ujian …!!! Patih Demak yaitu Wanasalam langsung mengadakan perekrutan tamtama sesuai titah Kanjeng Sultan… !!! Dan suatu hari… dalam proses perekrutan tamtama… kelihatannya tidak akan mencapai target 400 tamtama yang lulus …!!! Melihat hampir tidak ada lageee yang berani daftar… maka hendak diputuskan untuk ditutup pendaftaran …!!! Sontak muncul seorang pemuda dari Kedu yaitu Dadung Awuk …!!!
“Harap Raden,.. jangan menutup dulu… hamba belum menunjukkan kebolehan… !!!” demikian kata Dadung Awuk …!!! Pertama-tama Joko Tingkir tidak menggubris nya… namun ketika Dadung Awuk berkoar-koar bahwa ia gatal-gatal ingin melawan orang-orang Majapahit… mengingat dulunya masih ada sisa-sisa Majapahit… mulai sedikit Joko Tingkir terusik …!!! Para prajurit membertahu Joko Tingkir… bahwa Dadung Awuk sangat sakti… ia diduga terlibat dalam pemberontakan Pangeran Sekar Seda Lepen… alias Raden Suryawiyata… putra kedua Raden Patah… !!! Bahkan ia sesumbar,.. jika dalam sehari tidak memukuli orang Majapahit… tangannya gatal-gatal …!!!
Joko Tingkir pun berkata,… “Demak membutuhkan tamtama yang tidak hanya sakti digjaya … namun juga santuuun …!!!” Glodaaak,… Dadung Awuk pun tersinggung… dan ia marah kepada Joko Tingkir… dan berusaha memancing amarah Joko Tingkir… !!! “Apakah Raden Joko Tingkir… pewaris sah kerajaan Majapahit… tidak menyukai saya… lantaran saya membenci Majapahit ….!!! Ingat Raden,.. daerah ini Demak bukan Majapahit… dan Majapahit sudah tidak ada apa-apanya lageee… Majapahit sudah tamaaat …!!!” Joko Tingkir sudah mulai merah padam,… namun tetep berusaha untuk tenang… dan mempersilahkan Dadung Awuk untuk meninggalkan tempat uji perekrutan tamtama ….!!!
“Jika Raden tidak terima… silahkan Raden menghujani senjata raden… !!! Saya tantang Raden bukan sebagai Lurah Tamtama… tapi sebagai seorang Raden Jaka Tingkir berhadapan dengan Dadung Awuk… pemuda dari Kedu …!!!” Dadung Awuk tanpa diminta sudah ke gelanggang… dan membuka bajunya… ia membacok dadanya dan tidak mempan… dan tidak luka sedikitpun ….!!! Prajurit dan penonton menunggu apa yang akan dilakukan oleh Joko Tingkir… dan akhirnya Joko Tingkir meminta daun sirih… dan ia pun berkata… “Baiklah Dadung Awuk,… jika itu maumu… akan aku lihat apakah engkau kebal terhadap lintingan daun sirih ini… !!!” Dadung Awuk pun berkata… “Jangankan lintingan daun sirih… keluarkan senjata ajianmu Raden… jangan nanti menyesal ….!!!”
“Sudah siap Dadung Awuk… terima laaah lintingan sirih ini…. !!!” demikian kata Joko Tingkir… dan sekelebatan dengan kecepatan yang tinggi… terlempar lintingan daun sirih mengarah ke dada Dadung Awuk… !!! Dadung Awuk… menyongsong lintingan daun sirih itu… namun ia terkaget… ternyata daun sirih itu menembus kulitnya… dan menancap tepat di jantungnya… !!! ia terkegelapaaar… serasa dilepasi sendi tulangnya… dan ia kelojotaaaan…. dan tidak berapa lama kemudian nyawa nya melayang …!!! Para prajurit yang muak… tanpa dikomandoi… menghujani mayat Dadung Awuk… dengan berbagai senjata… dan Dadung Awuk pun mati mengenaskan ….!!!
Last,… kisah Dadung Awuk pun sampai ke Kanjeng Sultan,… apa yang diperbuat Kanjeng Sultan… ikuti episode berikutnya … !!! 😀
Link terkait :
Leave a Reply