









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… ketika penjualan motor listrik di Indonesia,… dimana di tahun 2023 berhasil menjual sekitar 11 ribu unit… kemudian di tahun 2024 meningkat menjadi 62 ribu unit… lho penjualan di tahun 2025 khususnya Q1 … menurun sekitar 50% di bandingkan periode yang sama di tahun 2024 …!!! Disinyalir bahwa penurunan terjadi mengingat konsumen masih menahan pembelian … ditengah harapannya ada kelanjutan subsidi …!!!
Dari sisi konsumen memang persoalannya adalah … jarak jangkau dan ketahanan battery… so harus ada hitung-hitungan bahwa penggunaan motor listrik itu menguntungkan dibandingkan motor bahan bakar bensin… sehingga mau melakukan shifting demand …!!! Ketika konsumen disodorkan bahwa jangkauan motor listrik sekitar 50-an km… yaaagh langsung lemes konsumennya … apalagi daya tahan battery antara 3 – 5 tahun… jadi harus hitung-hitung antara fix cost (dalam hal ini biaya battery) dengan variabel cost dalam hal ini…. biaya charging listrik …!!!
Belum lagi … top speed gak nyampe 60 km/h… yaaagh tambah runyam … so disini laaagh akhirnya market nya sangat segmented… lebih pada wilayah apartment, perkantoran… jadi jarang digunakan untuk keperluan jarak jauh …!!! Memang… salah satu daya tarik adalah insentif subsidy… disini laaagh yang mengakibatkan di tahun 2024 penjualan meroket… namun di tahun 2025 … tunggu dulu …!!! Pabrik motor elektrik Indonesia juga banyak bermunculan… hal ini disebabkan pabrikan motor besar Jepang… terlihat gak worth it… masih mahal… so banyak yang melirik skutik listrik made in Indonesia … mengingat daya jelajah yang jauh dan top speed yang mencapai 90-an km/h… !!! Last,… yaaagh kita tunggu saza … bagaimana penjualan motor listrik… apakah bisa menggantikan motor bahan bakar bensin… yaaagh time will tell laaagh …!!! Ciaooo 😀
adsfdsf
Leave a Reply