









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… lhaaa beneeer thooo… cepat atau lambat akan menimbulkan keresahan… dari policy yang diambil negara Jiran Malaysia… ketika membuka kran tenaga kerja dari Bangladesh …!!! Di bulan Ramadhan ini … tenaga kerja Bangladesh… juga berpuasa, dan ketika waktu buka tiba… banyak yang pergi ke mesjid… untuk berbuka puasa …!!! Yaaagh ini maaagh … dimana-mana yaaagh gitu… di Indonesia juga banyak … so what’s the problem …???
Tenaga Kerja Bangladesh ini … cepat ke mesjid bahkan 30 menit sebelum berbuka puasa… jadi mesjid penuh oleh orang Bangladesh… naaagh warga lokal gak cepat datang… ketika datang sudah penuh mesjid… !!! Ketika berbuka puasa… orang Bangladesh ini mendapatkan takjil… warga lokal jadi gak kebagian … lhaaa runyaaam jadinya …!!! Mesjid memang untuk orang muslim… gak perduli dari warga mana… naaagh persoalannya adalah secara ‘mindset’ ini… gak bisa menerima ketika banyak orang Bangladesh… yang mendapatkan takjil… muncul laaagh sikap ‘rasis’ dan beredar luas di media sosial Malaysia …!!!
Muncul di berbagai media sosial… menyamakan orang Bangladesh dengan Rohingya… so ini akhirnya akan menciptakan ‘gesekan’ baru …!!! So coba kita lihat bagaimana ‘mindset’ warga Melayu lokal… coba kita analisa …!!! Orang Melayu … secara mindset ‘susah menerima’ ketika banyak orang yang punya perbedaan… seperti warna kulit yang hitam bukan coklat… bahasa nya juga bahasa bengali ketika ngomong… kemudian banyak juga yang jorok… so secara mindset warga Melayu ‘gak terima’ … merasa disingkirkan… apalagi dalam masjid tiba-tiba menjadi minoritas …!!! Disini laaagh semestinya sebelum kran tenaga kerja dibuka… sudah harus memahami soal mindset / kultur orang Melayu …!!!
Terlebih ketika takjil… di mesjid tiba-tiba amblas oleh warga Bangladesh… ‘terpinggirkan’ tentu terasa secara mindset… kok takjil yang disediakan dari dana orang Melayu…. kok amblas di tangan warga Bangladesh …!!! Disini laaagh persoalannya walau sama-sama Muslim… apalagi ditengah bahan pangan pokok naik… seperti beras etc …!!! Ditambah lageee… warga Bangladesh banyak nambah makan… tambah ruweeet … so akhirnya gegeraan di media sosial …!!! Dulu ketika belum ada warga Bangladesh… gak pernah itu muncul issue ini dengan tenaga kerja Indonesia… yaaagh karena secara mindset bisa diterima oleh warga Malaysia… lha wong sama-sama kok budaya, bahasa mirip etc …!!! Last,… disini laaagh perlu nya di-review policy … apakah mau terus membuka kran tenaga kerja… sebelum terlambat … betoeeel …??? Ciaooo 😀
Leave a Reply