









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… perilaku konsumsi yang terjadi ditengah masyarakat memang menarik untuk disimak dan dipelajari …!!! Hal ini pula yang membuat ekonom Amrik yaitu Thorstein Veblen, dimana ia menyatakan bahwa perilaku ekonomi juga didorong oleh faktor psikologis, … seperti rasa ‘kekhawatiran’ dan pencarian status sosial… sama halnya dengan rasa self-interest …!!!
Veblen sendiri keturunan Norwegia,… dan tinggal di Minnesota … dan ia mengamati kelompok masyarakat Amerika yang super kaya, dan ia tuangkan dalam teori di tahun 1899, yaitu The Theory of the Leisure Classes …!!! Dalam teori nya ia menyatakan bahwa si Kaya mengkonsumsi barang/jasa bukan didasarkan pada kebutuhan namun untuk menunjukkan kekayaannya dan status mereka …!!! Veblen selanjutnya menggambarkan hal ini sebagai ‘Conspicuous Consumption’ alias konsumsi yang menyolok …!!!
Banyak brand yang diasosiasikan sebagai ‘Veblen goods‘ … khususnya barang-barang mewah … misalnya jam tangan mewah, mobil mewah etc …!!! Kepuasan seseorang akan semakin meningkat … ketika mereka semakin banyak mengkoleksi barang-barang mewah … dan semakin sedikit orang yang punya …!!! Veblen juga menyatakan bahwa orang-orang yang suka melakukan conspicuous consumption akan terkena ‘relative consumption trap‘ …!!!
Semakin banyak orang mengkonsumsi hal ini… maka secara umum tidak akan mendapatkan keuntungan… !!! Beberapa ekonom malah berpendapat bahwa wasteful consumption ini… apalagi dengan dibiayai dengan kartu kredit… ikut berkontribusi terhadap global financial crisis di tahun 2008 …!!! Salah satunya adalah ekonom Amerika, Nathan Petit, di tahun 2010 yang menyatakan… ‘conspicuous consumption’ yang mengakibatkan peningkatan utang (debt) … memegang peranan penting dalam global financial crisis …!!! Last,.. conspicuous consumption ini juga ada kaitannya dengan Giffen goods… jika ada waktu kita bahas …!!! Ciaooo 😀
menarik jika ada hubungannya dg pemicu krisis..
woooogh, begitu yah
https://internetbermanfaat.com/kebuntuan-di-sungai-ugra-konfrontasi-terakhir-antara-moskow-dengan-golden-horde-sejarah-rusia-9/