@r_triatmono
juragan@triatmono.info
Recent Posts
Trump kenakan tarif sebesar 32% kepada Indonesia,... apa implikasinya pada perekonomian Indonesia ...??? (1)
Viral di media sosial Malaysia, ... harga kebutuhan pokok naik, sulit rayakan Lebaran ...???
Red Sparks kalah lagi melawan Pink Spiders 2 - 3,... kembali Bukilic sebagai Queen of Beomsil ...???
Canada pertimbangkan batalkan pembelian pesawat F-35A,... gara-gara Trade War dengan Amerika Serikat ...???
MotoGP America Full Race,... Marc Marquez ndlosooor, persaingan semakin ketaaat ...???
China buang US Dollar dan beli emas,... strategy untuk mengamankan foreign reserve ...???
Red Sparks lolos ke Final V-League,... berhasil mengalahkan Hyundai Hillstate dengan kekuatan penuuuh ...???
Geger di Malaysia, warga Bangladesh cuci wajan dengan air selokan,…untuk jualan roti canai, warga lokal merasa risih dan geraaam, tambah runyaaam …???
Kayaknya tergantung profil ridernya deh, kalau dia orangnya “asyik” dan memang seneng cari “sampingan” serta nggak gengsian, pasti sudah dijalanin buat ojek online
Ojek On Line awalnya dibiarkan karena untuk membantu Lapangan pekerjaan orang nganggur. Tapi kenyataan orang sudah bekerja bisa daftar cari sampingan melamar sebagai Driver Ojek On Line. Kasihan orang yang benar-benar menggantungkan nafkahnya sebagai Ojek pangkalan, Bajaj, Angkot DLL jadi tambah sepi penumpang gara-gara Ojek On Line ini.
Begitu juga Taksi On Line, merusak mata pencarian Taksi Resmi plat kuning. Memang sih Taksi On Line plat hitam tarif murah karena tidak ada pajak perusahaan angkutan. Yang bikin miris itu banyak Driver Taksi On Line sudah punya pekerjaan tetap tapi masih saja cari sampingan ngacak-ngacak Lahan angkutan umum resmi Plat Kuning.
Saya baca di Web Angkutan On Line ini sangat miris lihatnya. isinya begini:
“Apakah anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan di luar jam kantor dan di luar pekerjaan tetap, bergabunglah bersama kami?”
Penyedia aplikasi Angkutan On Line ini memang sadis seperti mau mematikan dan merebut lahan Ojek Pangkalan, Supir Taksi dan angkutan umum lainnya. Yang sudah bekerja diperusahaan malah diajak bergabung/diajarkan merebut merusak mata pencarian orang. hancur sudah tatanan angkutan umum.
Hukum penyedia jasa dimana mana sama,
yang paling bagus kasih service dan dg harga yg kompetitif, itu yang dipilih konsumen.
ini berlaku universal
ojeg pangkalan kalau gak mau improve ya gak dilirik sama konsumen, simple.
beda sama taxi, ane tetep wira wiri msh pake taxi plat kuning dg warna body biru. service nya lebih baik dibanding plat hitam aplikasi online, mahal sedikit gak masalah juga.
kalau masalah rejeki sih, udah ada yg ngatur
Kayaknya kalau untuk ngojek x max cocoknya di perkotan seperti jakarta atau bandung, di daerah saya bisa amblas ni motor faktor keamanan tdk mendukung.
wah mosok iya motor segede itu dijadiin ojek
Hhhmm… Kayak-nya sulit. Nggak gitu balik modal. Belum lagi yang kemungkinan dimensi motor-nya yang gede. Kalau ya, seharus-nya dari dulu ane pernah liat orang ojek online pakai SYM GTS 250 atau Suzuki Burgman 200.
Kemungkinan pasti ada, tapi pasti sedikit. Yang ojek online pakai ninja 250 dan R25 ane pernah liat. Tapi cuma sekitar 4-6 kali liat-nya.