The Blog

Well… gue ganti topik laagh… masak bahaz mengenai motor mulu…!!! Gue mau bahaz mengenai IT Outsourcing (yah di areanya Information Technology). Namanya juga Outsourcing, yaitu pelaksanaan tugas / kerjaan dilakukan oleh orang / perusahaan diluar organisasi / perusahaan kita. Jamane saat iki… mau nggak mau pasti kita menggunakan IT Oursourcing… misalnya saja… Kalau perusahaan kita punya cabang / branches yang banyak pasti kita akan menghubungkan dengan jaringan komputer (network). Dan tentu kita sewa bandwidth kepada perusahaan lain. Demikian pula pada area-area IT lainnya. 😀

Nah… kira-kira gimana sih best practicenya…??? Gue pake referensi si Mary Lacity (the Best Guru of IT Oursourcing). Lacity ini melakukan survey kepada 1000 CIO perusahaan di US dan UK…!!! Lesson learned yang dapat diambil (lho.. khan enak tinggal ambil aza) adalah sbb :

• Selective Sourcing, Dalam artian sekitar 20 – 30% dari IT Budget dapat dialokasikan untuk Outsourcing. Sisanya untuk kebutuhan internal. Selective Sourcing ini lebih sukses daripada Total Insourcing (lebih dari 80% untuk alokasi internal) ataupun Total Outsourcing, dimana lebih 80% IT Budget untuk perusahaan lain.
• Short Term-Contract, nah kalo bikin contract dengan IT Outsourcer, sebaiknya 1 – 3 tahun. Itu udah maksimal…!!! Banyak kasus yang merenegosiasi terkait dengan long-term contract. Lacity menunjukkan seperti kasus Enron yang punya 7-years contract dengan EDS senilai USD 2 billion merenegosiasi contract setelah 3 tahun. Demikian pula Xerox dengan EDS, 10-years contract senilai USD 3.2 billion juga direnegosiasi setelah berjalan 2 tahun. Dan masih banyak contoh lain yang kalo nggak renegosiasi atau terminated IT contracts.
• IT Outsourcing yang sukses dilakukan dengan kolaborasi antara Senior Executives dan IT Manager. Hal ini menyangkut suatu kebutuhan antara ‘political power’ dan ‘technical skills’. Jika hanya IT Manager doang ataupun Senior Executives doang.. yah nggak bakalan sukses…!!!

Beberapa tugas di area IT yang dapat dioutsource antara lain : Network Maintenance, Help Desk, System Integration etc…!!! Pengalaman gue sih jika nerapin best practice ini lumayan cukup sukses seh… lha wong Lacity itu Prof kok, the best Guru kok… dan udah best practices kok… lha apa kita mau ngeyeeeel…. !!! 😛