









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… tentu ketika kita berinvestasi… inginnya imbal hasil yang tinggi, resiko yang rendah… namun hal yang ideal itu tidak kita temui di market …!!! Kalau kita ingin resiko rendah, tentu return nya relatif kecil… demikian pula jika product tersebut beresiko tinggi, tentu returnnya relatif tinggi …!!! Naaagh disini laaagh kita harus timbang-timbang… dan bagi kaum ‘mendang-mending’ … ini bisa dengan gampang melakukan investasi… soalnya sudah bawaan oroook… hehehe …!!!
Naaagh ketika kita melihat suatu product… ketika kita temui misalnya resiko rendah… pada attribut nya… naaagh ini sih aman banget… tapi returnnya juga kecil …!!! Misalnya kita tempatkan pada pendapatan tetap (fix income) … jika product nya punya resiko rendah… yaaagh hitungan returnnya juga rendah …!!! Pergerakan harganya relatif dalam hitungan ‘cent’ … misalnya Rp. 0,31,- per hari …!!! So setiap hari meningkat terus harganya… yaaagh tapi kecil … kalau yang ini kita tiduuur juga… langsung bikin cuan …!!!
Lho kok itu kecil banget… yaaagh besar kecil relatif… namun angka segitu… relatif kalau kita bandingkan dengan return deposito per bulan… kalau dikumpulin… bisa 3 – 4 kali lipat return nya dibandingkan bunga deposito … dimana return fix income tersebut bisa mencapai 0.54% per bulan… bandingkan dengan deposito yang hanya 0.15% per bulan … !!! So itu resiko yang relatif rendah … dan bisa dikatakan stabil … gak ngalamin naik turun harga …!!!
Naaagh gimana dengan product lain …??? Waaagh ada juga product yang kenceng banget naiknya… namun kalau anjlok juga kenceng… walau secara umum relatif positif kalau berbicara ‘netting’ nya …!!! Berdasarkan pengalaman,… ketika imbal hasil (retrun) bisa mencapai 1% hanya dalam 1 hari … waduuuh… kaget juga… namun ini fakta …!!! So disini duit gak nganggur… mencari cuan sendiri … Naaagh disini tentu ada teknik nya… bagaimana bisa menghasilkan cuan …!!! Resiko memang ada yang rendah, moderat, moderat tinggi bahkan tinggi … so tentu perlu timbang-timbanga mau yang mana … jangan sampe kemaruuuk malah ambyaaar …!!! Last,… gimana teknik nya … kita bahas di artikel selanjutnya… so stay tuned …!!! Ciaooo 😀
Mas tri, ijin bertanya ya, kalau mau yang resiko rendah, tapi ingin returnya katakanlah 2/3 dari umr jakarta misalnya, itu butuh invest berapa mas?
dari data yang saya punya ya mas,… kalau yang resiko rendah banget, tentu ambil fix income. Bahkan yang ‘auto pilot’ sudah pasti setiap hari dapat tambahan positif (imbal hasil red.), berarti kalau ingin 2/3 UMR (UMR adalah 5 juta sebulan red.), maka sebulan ada target Rp. 3 juta alias Rp. 100 ribu sehari targetnya.
So dari sini kalau mau bener-bener ‘auto pilot’ berarti investasi harus relatif tinggi, dari hitung-hitungan perlu sekitar Rp. 600 juta, untuk memperoleh return Rp. 3 juta sebulan. Ini mirip seperti deposito dimana returnya rendah banget. Bayangkan untuk memperoleh Rp. 1.5 jeti sebulan, perlu dana sekitar Rp. 1 milyar. Naaagh ini fakta yang terjadi, jadi tentu dengan investasi bisa mendapatkan 3 – 4 kali lipat lebih banyak.
Naaagh kalau mau yang agak moderat resikonya, misalnya pilih investasi campuran, ini bisa tinggi hasilnya namun kalau ‘meleng’ juga bisa amblas. Sebagai contoh investasi Rp. 100 jeti bisa memperoleh Rp. 1,4 juta sehari. Namun kalau rugi bisa rugi sekitar Rp. 700 ribu dengan dana investasi Rp. 100 jeti. So jadi tinggal pilih mau yang ‘auto pilot’ atau yang beresiko … jadi sangat tergantung… mau pilih mana ?