









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… menarik untuk disimak… kiprah tim bola volley Korsel … yang mengalami kekalahan berturut-turut… ketika Korsel bertanding melawan China, kalah 0 – 3 … demikian pula ketika melawan Brazil, kalah juga 0 – 3 …!!! So … kalau melihat komposisi pemainnya memang wajar sih kalau Korsel kalah… apalagi tanpa kehadiran Kim Yeon-Kyung …!!! Pemain yang diturunkan memang gak ada yang kuat di sisi Opposite Hitter ataupun Outsite Hitter … jadi pantas saza banyak mengalami kekalahan …!!!
Pemain yang diturunkan misalnya Park Jeon-Ah sebagai Ousite Hitter dimana sebelumnya memperkuat AI Peppers … Jung Ho-Young bagus sebagai middle blocker… namun kalau soal spike agak sulit …!!! Kang So-Hwi yang bertindak sebagai Outside Hitter (mempekuat Hi-Pass) … terlihat memang kurang ‘digjaya’ … karena 11-12 dengan Park Jeon-Ah …. sedangkan Setter nya Kim Da-in… cukup lumayan …!!! So dari sini memang terlihat … sewaktu di V-League banyak pemain lokal Korsel yang ‘nyantai’ semuanya diberesin oleh pemain Asing ataupun Pemain Asia …!!!
Bahkan 10 besar top scorer pemain Korsel di ajang V-League … terlihat hanya ada Kim Yeon-Kyung di posisi ke-6 dengan 775 points… dan Yang Hyo-Jin di posisi ke-9 dengan 546 points… so dari sini tentu beda kualitasnya dengan Mega misalnya yang sanggup mencetak skor 736 points …!!! So dari sini wajar kalau Kovo dikritik … dimana soal policy juga salah sih… pemain lokal yang gak prestasinya ‘biasa-biasa’ saza… namun gajinya tinggi banget …!!! Sedangkan pemain asing baik Asia ataupun Non Asia … kontribusi skor nya begitu besar… namun gajinya lebih kecil …!!!
Lihat saza gaji Park Jeon-Ah … gak masuk dalam 10 besar top scorer … namun gajinya sekitar Rp. 9.1 milyar … gaji sebesar ini sama dengan yang diterima Kim Yeon-Kyung …!!! Demikian juga dengan Lee So-Young menerima gaji equivalen Rp. 7.5 milyar …!!! So bandingkan dengan Mega yang menerima Rp. 1,5 milyar …!!! So dari sini ketika suatu liga gak didasarkan pada ‘performance’ … maka yang sudah menerima gaji kegedean… sudah berada di comfort zone… jadi gak heran…. pemain asing mulu yang diharapkan untuk menang …. harus ‘menggendong’ tim … jadi tidak heran skor pemain asing itu … menyumbang skor yang tinggi …!!!
Selanjutnya adalah model pencarian bakat atau pemain asing… juga aneh… yang milih pemain itu ‘diundi’ … kenapa kok gak bebas aza masing-masing tim… memilih pemain asing …!!! Ini keanehan… dan gaji pemain asing juga dipatok… sehingga sulit mendapatkan pemain asing yang baik… dan ini implikasinya pemain lokal males belajar… dan akhirnya ketika harus laga dengan pemain lokal… mulai deegh kesulitan …!!! Last,… memang kedepan harus diperbaiki… itu kalau mau ada manfaatnya untuk pengembangan / regenerasi pemain …!!! Ciaaa 😀
Leave a Reply