









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… kadang cuma bisa geleng-geleng kepala… objective nya paham… namun kalau caranya salah… yaaagh sami mawon… hasilnya malah ‘backfire’ pada suatu product / brand …!!! Terkait tentang rangka eSAF yang harus dirawat, malah terlihat ketika harus dirawat setiap seminggu sekali… harus dibongkar skutik rangka eSAF … tentu ini merepotkan …!!!
Sebagaimana terlihat,… bahwa motor harus dibongkar… dan dicuci bersih… ngerti sendiri khan ngebongkar motor itu gak mudah dan gak ‘umum’ bagi konsumen …!!! Apalagi dengan embel-embel … kalau gak mau bongkar … berarti ‘pemalas’ … so ini seperti ‘menyerang’ konsumen… bahwa kalau memiliki skutik rangka eSAF … yaaagh konsekuensi logisnya harus ngebongkar motor seminggu sekali …!!!
Whaaat …??? Konsumen Indonesia itu priyayi… mana mau sudah keluar duit, harus ‘susah-susah’ ngebongkar motor seminggu sekali… yaaagh ‘brain wash’ seperti ini … sangat sulit untuk masuk ke mindset konsumen …!!! Karena apa …??? Motor brand lain, bahkan motor skutik Italy sekalipun… yang best practices… gak ada tuuugh sampe bongkar-bongkar… apalagi harus seminggu sekali …!!!
Mosok konsumen harus ‘suka rela’ kalau mau memiliki skutik rangka eSAF gitu… harus dibongkar-bongkar .. kalau gak dicap ‘pemalas’ …!!! Waaagh … konsumen Indonesia … yang punya mindset ‘konsumen adalah raja’ … yaaagh selesai… ini seperti ‘menyuruh’ konsumen untuk berpindah ke brand lain …!!! Yaaagh konsumen Indonesia ditantangin gitu… yaaagh langsung ‘minggat’ …!!! So ini laaagh yang disebut strategy communication nya ‘blunder’ … so ntaaagh laaagh kok seperti communication strategy nya gak ‘terarah’ …. masing-masing seperti ‘ngasal’ … dan ujung-ujungnya brand Honda juga yang dirugikan …!!! Last,… kadang gak habis pikir aza… kok sebenernya persoalan simple kok strategy communicationnya dibikin ruweeet … betoeeel …??? Ciaooo 😀
Leave a Reply