









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… berbicara soal segmentasi market suatu product motor … ini bisa perdebatan yang panjang …!!! Jangan kan sama-sama misalnya product skutik retro… lha wong motor sports 250cc aza bisa terjadi shifting demand … ketika menghadapi skutik 250cc … banyak konsumen yang beralih dari motor sportz ke skutik 250cc …!!! Disini jika berbicara case nya… monggo dilihat Michael Porter Five Forces Competitive Model… dimana product substitute memberangus keberadaan suatu segment … dalam hal ini skutik 250cc … so ini fakta …!!!
Naaagh berbicara soal Honda Stylo 160 … memang secara normalnya lawannya adalah Yamaha Grand Filano… dimana punya pricing yang mirip … sekitar Rp. 26 – 27 jeti … untuk type standard …!!! Naaagh kalau dibandingkan dengan Yamaha Fazzio gimana … yang punya harga Rp. 22 jutaan …??? Lhooo… Yamaha Fazzio khan cocok nya melawan Honda Scoopy … yang harganya mirip dengan Yamaha Fazzio … dimana banderol Honda Scoopy sekitar Rp. 21 – 22 jeti … mosok dibandingkan dengan Honda Stylo 160 …???
Mari kita kupas satu persatu… ketika dianggap Yamaha Fazzio adalah satu segment dengan Honda Scoopy… memang sekilas benar… lha wong displacement mirip, harga mirip … mirip-mirip entry level gitu … apakah ini bukan satu segment …??? Jika gak ada masalah dengan rangka eSAF yang mempengaruhi consumer behavior … tentu sah dianggap satu segment …!!! Ketika ada masalah dengan rangka eSAF pada Honda Scoopy… yaaagh sudah gak bisa dianggap lagi saingan yang seimbang… !!!
Naaagh ketika sudah Yamaha Fazzio tidak ada lawan… dalam hal ini Honda Scoopy… maka tentu Yamaha Fazzio naik dan menjadi ‘sekutu’ Yamaha Grand Filano untuk menghadapi Honda Stylo 160 …!!! Naaagh persoalannya adalah Honda Stylo 160 juga menggunakan rangka eSAF … bedanya dengan Honda Scoopy adalah … engine nya lebih gede dalam hal ini 160cc… dan design lebih ciamik… panel indicator yang lebih keren dibandingkan Honda Scoopy …!!!
So kembali… ketika konsumen mendengar rangka eSAF ini… langsung mempengaruhi consumer behavior … dan case soal rangka eSAF ini… beda jauh dibandingkan spakbor miring atau shock bengkok visual …!!! Ketika hal ini terjadi berarti Yamaha Fazzio bisa menggerogoti… dalam hal konsumen ingin skutik retro yang lebih murah… dan ‘putus asa’ dengan rangka eSAF …!!! Seandainya… kembali seandainya… rangka nya tubular… model rangka Honda Vario 125… dengan engine dan body seperti Honda Stylo 160… sudah deeegh … skutik retro Yamaha bisa ambyaaar …!!! Last,… Honda Stylo 160 walau punya design yang ciamik dan engine yang lebih gede… dan harga kompetitif… tetap masih punya homework dalam hal rangka… betoeeel …??? Ciaaaooo 😀
Leave a Reply