









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… hmmm akhirnya paham kenapa kok Honda Stylo 160 di Indonesia … berbeda dengan Honda Giorno di Thailand …!!! Tentu ini masalah planning, dan ini saraaat banget di strategy bisnis …!!! Yup,… kalau kita sudah berada di level top management… soal strategy bisnis ini penting… dimana intinya bagaimana membikin product yang membuat kompetitor luluh lantak, rungkad, bubaaar … atau apa laaagh namanya …!!!
So arah strategy nya adalah ingin memberikan skutik retro dengan displacement lebih besar, dalam hal ini 160cc,… so tentu targetnya adalah Yamaha Grand Filano 125cc … dimana sekarang ini adalah product retro Yamaha yang high-end …!!! Harga sudah diarahkan untuk ‘dipepet’ dengan Yamaha Grand Filano … apa artinya …??? Yup,… ini ingin memberikan efek bahwa Yamaha Grand Filano akan terlihat overprice …. lha wong harga sama kok ngasih engine cuma 125cc … so itu message nya …!!!
Design dibikin ciamiiik… artinya agar bisa bejaban… dan memang kalo soal design bisa dibilang ini ciamiiik …!!! Jika ada yang berpendapat bahwa Honda Giorno lebih ciamik daripada Honda Stylo 160… yaaagh jelas salah… lihat saza dari sisi belakang, sisi depan dan samping… ini belum model panel indicator … waaagh bagusan Honda Stylo 160 kemana-mana …!!! Mbuuugh yang berpendapat bagusan Honda Giorno itu… mungkin ada maksud tertentu… gak habis pikir … kok bisa begitu …???
Naaagh persoalannya adalah kembali rangka eSAF ini… karena basisnya adalah Honda Vario 160…. jadi mau gak mau ngikut rangka eSAF …!!! Kalau basisnya Honda Vario 125 … tentu akan lain ceritanya… dimana rangka Honda Vario 125cc itu tubular …!!! Tentu akan berbeda… ceritanya jika menggunakan rangka tubular …!!! Persoalan utama Honda Stylo bukan dari sisi design, bukan dari sisi price, bukan dari features… persoalannya adalah rangka eSAF… andai pake rangka tubular… jiaaah Yamaha Grand Filano bakalan ‘tewas’ … demikian juga Yamaha Fazzio …!!! Dengan demikian, Honda Scoopy pun jika wafat… bakalan bisa ‘rest in peace’ … yaaagh kembali dari point of top management… kenapa kok gak pake rangka tubulaaar… ??? Last,… mencoba mencari jawaban sambil merenuuung… adakah jawabannya …??? Ciaooo 😀
Karena memang dari awalsudah diset pake mesin 160cc, maka pilihan paling masuk akal adalah mengambil basis vario 160. Jika bersikeras menggunakan rangka tubular namun bermesin 160cc, artinya harus mengembangkan platform baru, yg berarti tambahan biaya & waktu. So lebih praktis ambil dari varian yg sudah ada, soal rangka kerupuk tinggal serahin ke influencer berbasis cuan utk menggiring opini masyarakat. Itu juga kalo bisa.