









Alhamdulillahil qowiyyi sulthonuh, … al-wadlihi burhanuh, … al-mabsuthi fil wujudi karomuhu wa ihsanuh, … Ta’ala majduhu wa adhuma syanuh.
Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad, Shalata ahlis samawati wal ardhina alaihi, adada ma indallahi min al-adad fi kulli lamhati ainin, minal azali ilal abad …… amma ba’du …!!!
Mari kita dalami Qs. Yusuf ayat 6 sbb :
وَكَذَٰلِكَ يَجْتَبِيكَ رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَعَلَىٰ آلِ يَعْقُوبَ كَمَا أَتَمَّهَا عَلَىٰ أَبَوَيْكَ مِنْ قَبْلُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
wa każaalika yajtabiika robbuka wa yu’allimuka min ta`wiilil-aḥaadiiṡi wa yutimmu ni’matahuu ‘alaika wa ‘alaaa aali ya’quuba kamaaa atammahaa ‘alaaa abawaika ming qoblu ibroohiima wa is-ḥaaq, inna robbaka ‘aliimun ḥakiim
Artinya :
Dan demikianlah, Tuhan memilih engkau (untuk menjadi nabi) dan mengajarkan kepadamu sebagian dari takwil mimpi dan menyempurnakan (nikmat-Nya) kepadamu dan kepada keluarga Yaqub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada kedua orang kakekmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishaq. Sungguh, Tuhanmu Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.
Allah SWT berfirman “wa każaalika yajtabiika robbuka” … dimana Allah SWT memilih (dari yajtabiika asal kata adri ijtiba red.), yang bermakna memilih dan menemukan yang terbaik … dalam hal ini Nabi Yusuf a.s …!!! Dalam hal ini pula, tentu saja jalannya adalah Nabi Yusuf a.s tidak menceritakan mimpinya kepada saudara-saudara nya …!!!
Selanjutnya “wa yu’allimuka min ta`wiilil-aḥaadiiṡi” … hal ini menunjukkan bahwa ilmu takwil mimpi merupakan rahmat dari Allah SWT …!!! Gak bisa setiap orang menafsirkan mimpi… kalau tidak mendapatkan rahmat dari Allah SWT …!!! Berikutnya, “wa yutimmu ni’matahuu ‘alaika wa ‘alaaa aali ya’quuba” … perhatikan bahwa Nabi Yusuf a.s disebut secara terpisah dari leluhurnya … dan ini menandakan bahwa rahmat kepada Nabi Yusuf a.s setara dengan mereka semua yaitu keluarga Nabi Ya’qub a.s …!!!
“kamaaa atammahaa ‘alaaa abawaika ming qoblu ibroohiima wa is-ḥaaq” … demikian juga Allah telah menyempurnakan nikmat kepada kakek Nabi Yusuf a.s, yaitu Nabi Ibrahim a.s, dan juga Nabi Ishaq a.s …!!! Jika dilihat pada Qs. Ibrahim : 40,…”robbij’alnii muqiimash-sholaati wa min żurriyyatii robbanaa wa taqobbal du’aaa” … ketika Nabi Ibrahim a.s, berdoa agar menjadikan anak cucunya tetap melaksanakan sholat (menjadi orang shaleh red.) … disini ada ada korelasinya …!!!
Berikutnya “inna robbaka ‘aliimun ḥakiim” … Allah menutup ayat ini dengan 2 (dua) namanya yang indah yaitu Al-Aliim dan Al-Hakiim … dimana Al-Aliim sendiri berarti Maha Mengetahui dan Al-Hakiim disini menggabungkan 2 makna yaitu hikmah (kebijaksanaan) dan juga hukum (penilaian)… Allah Maha Bijaksana dan Hakim dari segala hakim …!!!
Demikian artikel singkat ini… semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita semua. Wallahu muwafig ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh… !!!
Leave a Reply