The Blog

Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… mirip dengan artikel di bagian ke-29 … sama-sama menggunakan string untuk mengakomodir angka untuk variabel Bets …!!! Namun perbedaannya adalah converter pada artikel terdahulu menggunakan sscanf() … sedangkan yang sekarang menggunakan int() …!!! 

Kemudian perbedaan lainnya adalah ketika perhitungan akhir misalnya ada angka nya … misalnya kalau dimasukkan digit 2, dan angka nya 25 … pada pilihan Jackpot dikali 5 … tentu hasilnya menjadi 125 …!!! Akan berbeda angka nya kalau dimasukkan 15 sehingga hasilnya 75 … dalam artian jika digitnya melebihi … maka kelebihannya yang masih dijadikan integer… dicetak… sehingga ada %d kalau hasil akhirnya tidak sama dengan nol …!!! Disini digunakan model +’0′ dan -‘0’ … so sebenernya banyak cara … intinya convert string to int… hitung perkalian kemudian balikin lagi ke string …!!! Programnya dapat dilihat sebagai berikut :

#include <stdio.h>

#include <stdlib.h>

#include <string.h>

#include <stdbool.h>

#include <math.h>

int main()

{

intDigits;

intjml_digits;

intJ;

intN=0;

charBet[101]={0};

charResult[1];

scanf(“%d%s%c”, &Digits, Bet, Result);

if (Digits >= 1 && Digits <= 100)

{

jml_digits = strlen(Bet);

if(jml_digits == Digits)

{

if(Result[0]==’L’)

{

printf(“Lose! you’re no longer a quadrillionaire now :\”(\n”);

return0;

}

elseif(Result[0]==’W’)

{

printf(“Win!\nPrize: “);

for(inti=Digits-1; i>=0;i–)

{

J =(int)(‘0’-Bet[i]) *(-1);

J*=2;

J+=N;

N=(J)/10;

J%=10;

Bet[i]=J+’0′;

}

}

else

{

printf(“Jackpot!\nPrize: “);

for(inti=Digits-1; i>=0;i–)

{

J =(int)(‘0’-Bet[i]) *(-1);

J*=5;

J+=N;

N=(J)/10;

J%=10;

Bet[i]=J+’0′;

}

}

if(N!=0)

{

printf(“$%d%s\n”, N, Bet);

}

else

{

printf(“$%s\n”, Bet);

}

}

}

return0;

}