









Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…. !!! Bismillahir rahmaaanir rahiiim …!!! Alhamdulillahil qowiyyi sulthonuh, … al-wadlihi burhanuh, … al-mabsuthi fil wujudi karomuhu wa ihsanuh, … Ta’ala majduhu wa adhuma syanuh. Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad, Shalata ahlis samawati wal ardhina alaihi, adada ma indallahi min al-adad fi kulli lamhati ainin, minal azali ilal abad …… amma ba’du …!!!
Setelah Nabi Musa AS dihanyutkan oleh Ibunya di sungai Nil… sebagaimana sudah ketetapan Allah, maka Nabi Musa AS dipungut oleh keluarga Fir’aun … dan kelak Nabi Musa AS menjadi musuh bagi Fir’aun dan Haman beserta bala tentaranya… sebagaimana Qs. Qashash : 8, sebagaimana berikut :
فَالْتَقَطَهُ آلُ فِرْعَوْنَ لِيَكُونَ لَهُمْ عَدُوًّا وَحَزَنًا ۗ إِنَّ فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَجُنُودَهُمَا كَانُوا خَاطِئِينَ
faltaqothohuuu aalu fir’auna liyakuuna lahum ‘aduwwaw wa ḥazanaa, inna fir’auna wa haamaana wa junuudahumaa kaanuu khoothi`iin
Artinya :
Maka dia dipungut oleh keluarga Fir´aun agar (kelak) dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sungguh, Fir´aun dan Haman bersama bala tentaranya adalah orang-orang yang bersalah. (Qs. Qashash : 8)
Proses nya sendiri ketika Nabi Musa AS dihanyutkan, diletakkan pada sebuah peti… kemudian arus membawanya sampai dipinggirkan ke tepi … semuanya dibawah pengawasan Allah SWT … dan Nabi Musa AS ini telah dilimpahkan kasih sayang oleh Allah SWT … sebagamana Qs. Ta-ha : 30, sbb :
أَنِ اقْذِفِيهِ فِي التَّابُوتِ فَاقْذِفِيهِ فِي الْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ الْيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِي وَعَدُوٌّ لَهُ ۚ وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي وَلِتُصْنَعَ عَلَىٰ عَيْنِ
aniqżi fiihi fit-taabuuti faqżi fiihi fil-yammi falyulqihil-yammu bis-saaḥili ya`khuż-hu ‘aduwwul lii wa ‘aduwwul lah, wa alqoitu ‘alaika maḥabbatam minnii, wa litushna’a ‘alaa ‘ainii
Artinya :
(yaitu), letakkanlah dia (Musa) di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai (Nil), maka biarlah (arus) sungai itu membawanya ke tepi, dia akan diambil oleh (Fir´aun) musuh-Ku dan musuhnya. Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku, dan agar engkau diasuh di bawah pengawasan-Ku. (Qs. Ta-ha : 30).
Disini laaagh Allah SWT itu Maha Kuasa… peti nya itu aman-aman saza … padahal di Sungai Nil itu ada buaya… atau peti itu tidak tenggelam… so disini segala sesuatu sudah berada didalam pengawasan Allah SWT …!!! Akhirnya istri Fir’aun menyakinkan kepada Fir’aun untuk tidak membunuhnya … jadi hati manusia seperti tergerak… sedangkan Fir’aun tidak menyadarinya .. sebagaimana Qs. Al-Qashash : 9, sbb :
وَقَالَتِ امْرَأَتُ فِرْعَوْنَ قُرَّتُ عَيْنٍ لِي وَلَكَ ۖ لَا تَقْتُلُوهُ عَسَىٰ أَنْ يَنْفَعَنَا أَوْ نَتَّخِذَهُ وَلَدًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
wa qoolatimro`atu fir’auna qurrotu ‘ainil lii wa lak, laa taqtuluuhu ‘asaaa ay yanfa’anaaa au nattakhiżahuu waladaw wa hum laa yasy’uruun
Artinya :
Dan istri Fir´aun berkata, “(Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak,” sedang mereka tidak menyadari.
So… dari sini keberadaan Nabi Musa AS… sudah aman sudah dipungut oleh keluarga Fir’aun … tidak dibunuh… naaagh berikutnya bagaimana Nabi Musa AS sampai lagi ke tangan ibunya.. yang sangat ingin tidak jauh-jauh dari Nabi Musa AS …!!! Naaagh bagaimana kisahnya sampai Nabi Musa AS balik lageee ke tangan ibunya… yaaagh tunggu kisah di artikel berikutnya …!!! Demikian artikel singkat ini… semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita semua. Wallahu muwafig ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh… !!!
Leave a Reply