









Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…. !!! Bismillahir rahmaaanir rahiiim …!!! Alhamdulillahil qowiyyi sulthonuh, … al-wadlihi burhanuh, … al-mabsuthi fil wujudi karomuhu wa ihsanuh, … Ta’ala majduhu wa adhuma syanuh. Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad, Shalata ahlis samawati wal ardhina alaihi, adada ma indallahi min al-adad fi kulli lamhati ainin, minal azali ilal abad …… amma ba’du …!!!
Kita lanjut lagi kisah Nabi Musa AS,… sebagaimana diriwayatkan oleh As-Suddi, diriwayatkan bahwa Fir’aun bermimpi melihat ada api yang datang dari Baitul Maqdis, kemudian api itu membakar rumah orang-orang Mesir beserta penghuninya …!!! Namun api itu sama sekali tidak menyentuh Bani Israil …!!! Ketika Fir’aun terbangun dari tidurnya… Fir’aun panik dan segera mengumpulkan para menteri, dukun, penyihir dan cenayang …!!! Fir’aun bertanya kepada mereka apa arti dari mimpi nya tersebut …???
Kemudian mereka menyatakan bahwa seorang anak laki-laki akan terlahir dari Bani Israil,… dan anak itu akan menjadi penyebab keruntuhan negeri Mesir, dan dari tangannya akan runtuh kerajaan Mesir …!!! Setelah mendengar penafsiran mimpi nya tersebut… Fir’au memerintahkan kepada semua pasukannya untuk membunuh anak laki-laki yang terlahir dari Bani Israil … dan membiarkan anak perempuan Bani Israil …!!!
Kembali usaha yang dilakukan Fir’aun dengan cara membunuh anak laki-laki Bani Israil.. tetap takdir bahwa akan terjadi keruntuhan Kerajaan Mesir,… dan akan ada pemimpin dari Bani Israil dan apa yang ditakutkan Fir’aun juga akan diperlihatkan, sebagaimana terdapat pada Qs. Al-Qashash : 5 – 6, sbb :
وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ
وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَنُرِيَ فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُمْ مَا كَانُوا يَحْذَرُونَ
wa nuriidu an namunna ‘alallażiinastudh’ifuu fil-ardhi wa naj’alahum a immataw wa naj’alahumul-waariṡiin. wa numakkina lahum fil-ardhi wa nuriya fir’auna wa haamaana wa junuudahumaa min-hum maa kaanuu yaḥżaruun.
Artinya :
Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), dan Kami teguhkan kedudukan mereka di bumi dan Kami perlihatkan kepada Fir´aun dan Haman bersama bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan dari mereka. (Qs. Al-Qashash : 5 – 6).
So… disini Fir’aun berusaha untuk melanggengkan kekuasaan dan menjaga dirinya dari kehancuran dengan cara mewaspadai setiap kelahiran …!!! Bahkan ia memerintahkan pasukan-pasukan dan para bidan untuk berkeliling dan memeriksa kandungan para wanita yang sedang hamil …!!! Jadi para bidan sudah mengetahui kapan kira-kira anak Bani Israil dilahirkan … dan jika ada yang lahir dan diketahui mempunyai jenis kelamin laki-laki.. langsung disembelih pada saat itu juga …!!!
Namun kembali berkat kesabaran kaum Bani Israil… berbagai penindasan yang melanda, tetap dengan kesabaran malah Bani Israil diberikan kemuliaan oleh Allah … dan janji Allah itu terbukti, sebagaimana Qs. Al-A’raf : 137, sbb :
وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۖ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا صَبَرُوا ۖ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَا كَانُوا يَعْرِشُونَ
wa auroṡnal-qoumallażiina kaanuu yustadh’afuuna masyaariqol-ardhi wa maghooribahallatii baaroknaa fiihaa, wa tammat kalimatu robbikal-ḥusnaa ‘alaa baniii isrooo`iila bimaa shobaruu, wa dammarnaa maa kaana yashna’u fir’aunu wa qoumuhuu wa maa kaanuu ya’risyuun
Artinya :
Dan Kami wariskan kepada kaum yang tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi. Dan telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir´aun dan kaumnya dan apa yang telah mereka bangun. (Qs. Al-A’raf : 137)
Perintah membunuh anak laki-laki yang diinstruksikan oleh Fir’aun tersebut setelah Nabi Musa diutus sebagai Nabi,… sebagai firman Allah pada Qs. Al-Mukmin : 25, sbb :
فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْحَقِّ مِنْ عِنْدِنَا قَالُوا اقْتُلُوا أَبْنَاءَ الَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ وَاسْتَحْيُوا نِسَاءَهُمْ ۚ وَمَا كَيْدُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ
fa lammaa jaaa`ahum bil-ḥaqqi min ‘indinaa qooluqtuluuu abnaaa`allażiina aamanuu ma’ahuu wastaḥyuu nisaaa`ahum, wa maa kaidul-kaafiriina illaa fii dholaal
Artinya :
Maka ketika dia (Musa) datang kepada mereka membawa kebenaran dari Kami, mereka berkata, “Bunuhlah anak-anak laki-laki dari orang-orang yang beriman bersama dia dan biarkan hidup perempuan-perempuan mereka.” Namun, tipu daya orang-orang kafir itu sia-sia belaka. (Qs. Al-Mukmin : 25)
Sekali lagi tetap laaagh manusia pada hakikatnya makhluk yang lemah,.. dan takdir tidak dapat dihindari … so tetap saza usaha membunuh anak laki-laki yang dilakukan Fir’aun seperti sia-sia… kerajaan yang dibangunnya juga hancur …!!! Demikian artikel singkat ini… semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita semua. Wallahu muwafig ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh… !!!
Leave a Reply