









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… di Dunia ini memang berlaku hukum ekonomi tentang supply dan demand … jadi ketika supply berkurang jika demand tetap tentu harga akan naik … bahkan ketika suatu product gak ada … terpaksa substitute product sebagai gantinya …!!! Gak ada pilihan lain… so disini bargaining position akan menentukan… dalam mencapai titik equilibrium …!!!
Naaagh demikian pula soal komoditas ayam… dimana sejak Malaysia melarang eksport ayam hidup… terpaksa Singapore merasakan ‘kiamat ayam’ … dimana sulit mencari ayam hidup untuk memenuhi ‘chicken rice ala Singapore’ …!!! Praktis harga-harga akhirnya meningkat… dan ketika ayam hidup susah ditemukan… maka pedagang chicken rice terpaksa melakukan eksperiment … dimana menggunakan ayam potong dalam keadaan beku …!!!
Jika di Indonesia harga ayam broiler potong per kg sekitar Rp. 32 rebuan… di Singapore sebelumnya seharga SGD 5 … sekarang sekitar SGD 10 … atau sekitar Rp, 105 rebu per kg …!!! Chicken rice nya pun terpaksa menggunakan ayam beku… yaaagh terpaksa konsumen disana mulai ‘belajar’ memakan hidangan ayam beku… gak bisa lagi dari ayam fresh atau ayam hidup …!!!
Memang kalau berbicara soal ‘chinese food’ misalnya pergi ke Hongkong… biasanya semua ikan/seafood dalam keadaan hidup dipilih… ditimbang… baru dimasak … jadi benar-benar fresh …!!! Mungkin budaya seperti ini yang dipegang… jadi agak susah untuk berubah… namun kalau sudah keadaan gak ada mau gimana lagi …??? Memang ketika suatu negara tergantung hanya dari import… tentu gak punya pilihan kecuali menerima keadaan …!!! Last,… lesson learned yang dipetik memang ‘swasembada’ pangan, migas atau kebutuhan pokok … sangat diperlukan dalam persaingan negara di dunia ini …!!! Ciaaooo 😀
Leave a Reply