









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… konsumen Indonesia itu agak unik… mudah trauma terhadap suatu product dan ketika sudah trauma … sepertinya 7 turunan pasti mikir-mikir jika ingin membeli sesuatu product …!!! Naaagh… ketika Indonesia krisis tahun 1997/1998 … daya beli turun… kemudian bermunculan motor bebek China … dan laris manis… tentu ini membuat motor-motor Jepang jadi grogi …!!! Namun after sales service yang gak bagus… seperti ‘hit and run’ pada waktu itu… membuat konsumen Indonesia sepertinya kapoook …!!!
Naaagh demikian juga terhadap persaingan skutik 250cc … dimana Kymco Downtown 250i yang berasal dari Taiwan… juga berusaha melakukan penetrasi … tentu untuk membungkam kejayaan Yamaha XMax dan Honda Forza …!!! Namun ketika konsumen mengetahui product tersebut dari China / Taiwan… sudah kurang bergairah …!!! So dari data juga sebelum pandemic covid-19 … so asumsi market normal… terlihat penjualan Kymco Downtown 250i itu sekitar rata-rata 12 unit per bulan …!!! So beda banget yaaagh … misalnya dibandingkan dengan Yamaha XMax yang paling laris … dapat mencapai rata-rata 2400-an unit / bulan …!!!
So tentu ini ibarat bumi dan langit … so kira-kira kenapa …??? Dari sisi harga juga juga beda … dimana Yamaha XMax dibanderol Rp. 62 jutaan,… sedangkan Kymco Downtown 250i dibanderol saat ini sekitar Rp. 75 jeti … so lumayan juga selisihnya …!!! So… disini konsumen dihadapkan milih motor Jepang dimana harga lebih murah… atau milih motor Taiwan (di mindset konsumen Indonesia dikategorikan motor China red.) … yang harganya lebih mahal …!!! Apalagi ada pengalaman traumatis… so ini menjadi satu faktor juga yang bikin product motor Non-Jepang… agak susah berkembang di Indonesia …!!!
Kalau soal fitur memang bisa dikomparasi … rata-rata mirip laaagh tinggal 11-12 … lha wong disana ada ABS, disini juga ada ABS… sama-sama 1 cylinder SOHC … sama-sama disc brake… sama-sama ada charger HP… hanya beda ukuran ban …!!! Naaagh kalau soal model tentu debatable … monggo mawon jika ingin komparasi… bagusan mana …!!! Soal brand tentu gak bisa dibantah… bahwa motor Jepang lebih tinggi brandnya dibandingkan brand Non-Jepang (yang berasal dari Asia red.)… so faktor ini turut mendukung kesuksesan skutik Jepang …!!! Last,… terkadang faktor ini kalau gak diperhitungkan… seperti usaha sia-sia dalam menggoreng product China / Taiwan… seperti menggarami lautan … betoeeel …??? Ciaooo 😀
Ane sih ogah. Walau lebih mahal tetep aja kalo ditanya orang motor apa ne? Motor china ya. Mau mulut berbusa juga bilang ne motor mahal ga guna 😁😁😁
Kalau menurut om Tri gimana masa depan benelli?maksudnya after sales servicenya,apa juga berpotensi hit and run juga?
Soalnya saya lagi tertarik sama panarea
Benelli itu secara brand adalah Italy, namun kepemilikannya oleh Qianjiang Motorcycle. Walau demikian, kantor pusatnya di Pesaro, Italy.
So untuk case brand asing yang dibeli pabrikan Cina, tentu ‘better’ dibandingkan brand china murni. Dasarnya Benelli berdiri tahun 1911, tentu susah-susah mendirikan brand dan sudah go internasional ini, brand nya harus dipertahankan.
Di Indonesia, Benelli itu masuknya sekitar 2011/2012 … so harusnya sudah 10 tahun ini, harus berani bertahan karena kalau gak, akan susah mengembalikan kepercayaan konsumen Indonesia.
Terimakasih atas jawabannya om Tri
Mirip-mirip Lenovo ya mas?