









Alhamdulillahil ladzii hadaa naaa… Biabdihil mukhtaari man da aaa-na… Ilaihi bil-idzni wa qod naa daaa naaa ... Labbaika yaa man dallanaa wa hadaaa naa …!!!
Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammadin thibbil quluubi wa dawaa iha, wa’aafiyatil abdani wa syifaa iha, wanuuril abshoori wa dhiyaa iha, wa’ala alihi wa shohbihi wa sallim … amma ba’du …!!!
Mari kita lanjutkan pembahasan ngaji hikmah dari Syeikh Ibnu. Athaillah… hikmah ke-3 dari Kitab Al-Hikam sbb :
سَـوَ ابِـقُ الْهِمَمِ لاَ تَخـْرِقُ أَسْوَارَ اْلأَقْدَارِ
sawabiqul himam la takhriqu aswarol aqdar
Artinya :
Tekad yang Kuat takkan mampu menembus dinding takdir (Hikmah ke-3, Al-Hikam)
makna dari hikmah ini adalah kita sebagai manusia … harus laaagh bekerja keras atau berikhtiar maksimal … namun harus diketahui seberapa pun kuat ikhtiar yang kita lakukan, … tidak akan menghasilkan apa-apa jika tidak sejalan dengan takdir Allah …!!!
Disini laaagh perlu dijelaskan tengan qada dan qadar …!!! Qada adalah ilmu Allah yang bersifat azali terhadap segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan …!!! Sedangkan Qadar adalah terjadinya dan berlangsungnya segala sesuatu sesuai dengan ilmu Allah yang bersifat azali …!!! So… qada akan berubah namanya setelah terjadinya sesuatu yang disebut qadar …!!!
Syariat yang diperintahkan kepada kita dalam bentuk ikhtiar maksimal… harus laaagh sejalan dengan hakikat yang bersifat keyakinan …!!! Contoh dala mkisah Maryam ketika Allah memerintahkannya menggoyang pangkal pohon kurma … sebagaimana Qs. Maryam (19) : 25 sbb :
وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
wa huzziii ilaiki bijiż’in-nakhlati tusaaqith ‘alaiki ruthoban janiyyaa
Artinya :
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. (Qs. Maryam (19) : 25)
Pada saat itu, Maryam sudah lemah, menahan rasa sakit akan melahirkan memaksanya untuk bersandar pada pangkal pohon kurma (Qs. 19 : 25) …!!! Kalau secara logika, mau digoyang dengan pria kuat kecil kemungkinan berhasil …!!! Namun kembali tetap ikhtiar yang bisa dilakukan… dan kembali secara hakikat buah kurma jatuh atas izin Allah …!!!
Demikian artikel singkat ini… semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita semua. Wallahu muwafig ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh… !!!
Baca juga :
Hikmah ke 1, Hanya Mengharap rahmat Allah semata – bagian 1
Hikmah ke 1, Hanya Mengharap rahmat Allah semata – bagian 2
Hikmah ke 1, Hanya Mengharap rahmat Allah semata – bagian 3
Hikmah ke 1, Hanya Mengharap rahmat Allah semata – bagian 4, habis
Hikmah ke 2, Keinginan untuk memasuki maqam tajrid – bagian 1
Hikmah ke 2, Keinginan untuk memasuki maqam tajrid – bagian 2, habis
Hikmah ke 3, Tekad yang kuat tidak mampu menembus dinding takdir
Hikmah ke 4, Urusan yang diatur oleh Allah gak usah ikut campur
Hikmah ke 5, Tanda-tanda mata hati mulai buta
Hikmah ke 6, Tetap laaagh berdoa jangan putus asa
Hikmah ke 7, Jangan ragu akan janji Allah
Hikmah ke 8, Ijtiba salah satu jalan menuju Allah
Hikmah ke 9, Jenis Amal Ibadah beragam disebabkan keberagaman warid
Hikmah ke 10, Ruh dari amal ibadah adalah keihklasan
Hikmah ke 11, Kuburlah eksistensimu dalam ketiadaan
Leave a Reply