@r_triatmono
juragan@triatmono.info
Recent Posts
Perang Tarif Amerika Serikat sudah kalah melawan China,... bagaimana potret Balance of Trade Amerika Serikat ...???
Perang ekonomi antara China vs Jepang terjadi,... bagaimana postur Trade Balance dan siapa yang mengalami kerugian ...???
China mau dipancing Jepang soal militer,... jika kepancing, Jepang akan bawa Amerika Serikat ...???
Dengan jurus Takaichinomics,... menggelontorkan dengan fiscal stimulus, apakah Jepang akan bangkit ...???
Debt-to-GDP Ratio semakin meningkat,... Jepang membuat negara lain ketar-ketiiir ...???
Amerika Serikat berada dalam persimpangan jalan,... bunga murah duel dengan inflasi, ambyaaar ekonomi nyaaa ...???
Negara Kecil sulit berkembang secara ekonomi,... jangan harap jadi negara majuuu ...???
Serba-Serbi Review Hotel,... Imperial Hotel Tokyo, Hotel yang punya makna sejarah, lokasi strategis ...???
Move on sj sejarah tidak bisa di ulang. Biarlah waktu yg akan mengukir perjalanan para rider motogp ini. Toh motogp ini sekedar dagangan hiburan bg dorna dan afiliasinya.
Jangan lupakan sejarah… justru dari sejarah tsb… dapat diambil lesson learned. Kalau dalam religi Islam,… case seperti Firaun, Namrud… etc tetap dicatat… sebagai pembelajaran… betoeeel …??? 😀
Case Firaun dan Namrud tercatat dalam Al Quran oleh Alloh SWT dijadikan sebagai peringatan dan pembelajaran bagi umat manusia siapa yg salah dan siapa yg benar. Utk case marques dan rossi menyisifkan kata “dosa” utk “another person”, sesuatu baget yg begitu men judge.
Kalau pendapat berbeda gak apa-apa… bebas kok … 😀
Pertama : Untuk case tahun 2015, pendapat bahwa Marc Marquez melakukan kecurangan, karena sudah kalah, maka ia berusaha pokoke Rossi gak bisa juara. Orang lain terserah asal bukan Rossi, dan satu-satunya cara adalah mendukung Lorenzo. Jika punya pendapat berbeda silahkan. So pada issue ini ada kesalahan dari Marquez. Sekali lagi ini pendapat.
Kedua : Rossi tidak memaafkan Marquez adalah statement Rossi sendiri. Jadi sah-sah saja Rossi berpendapat demikian. Menurut Rossi itu karena kesalahan atau berbuat jahat, maka berbuat jahat itu adalah ‘dosa’. Sah-sah saja berpendapat demikian.
Ketiga : Balik ke religi monggo dikebet Qs. Al-Israa : 7, bahwa “wa in asa’tum fa lahaa” … berbuat jahat akan balik lagi ke yang berbuat jahat. So… akhirnya di tahun 2020, balik lagi khan… ??? So ini sekedar pendapat, jadi sah-sah saza kalo punya pendapat berbeda… gak perlu sama kok… betoeeel …??? 😀
nb: Gusti Allah mboteeeen sareee… 🙏
Betoeeel Hanya Gusti Alloh yg lebih tau mana yg salah dan mana yg benar. Manusia hanya bisa saling berpraduga.
Afwan… manusia itu sebagai khalifah Allah (Qs. Al-Baqarah : 30),… so sudah sewajarnya kalau manusia itu melakukan amar ma’ruf nahi munkar (Qs. Ali-Imran : 104) …!!! Jadi kalau melihat ada sesuatu yang salah… yaa diluruskan… cara nya macam-macam… ngasih tahu pun juga merupakan cara… atau diam (dalam hati tidak menyetujui red.) pun juga cara, serendah-rendahnya iman (HR. Muslim) …!!! Jadi manusia bukan saling pra-duga… afwan …!!! So… kalau berbeda sudut pandang yaa gak apa-apa… gak bisa memaksa kok… karena soal hidayah itu Gusti Allah yang punya kehendak (Qs. Al-Qashash : 56).