









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… e-money praktis gak berkembang… coz gak bisa interoperable… di jalan tol pun hanya bisa e-Money dari bank tertentu… selain itu cash pun bisa untuk membayar jalan tol …!!! Demikian pula di tempat parkir mall-mall… sami mawon… jadi gak bisa interoperable … disini akhirnya konsumen terpaksa mempunyai pilihan… melihara kartu e-money dari berbagai penerbit… atau bayar cash aja … biar gak mumeeet …!!!
Disini peranan otoritas menjadi penting… coz penerbit e-money berusaha bikin captive market yang segmented …!!! Tiada daya jika harus interoperable sesama… jadi konsep laissez fairez gak jalan …!!! Cara yang dilakukan adalah pertama mempelajari … masing-masing kartu e-money… dari berbagai penerbit …!!! Akhirnya didapati caranya dengan memprogram disisi card reader … sehingga bisa membaca berbagai kartu …!!!
Reader nya mempunyai Security Access Module (SAM) … dan secara total bisa dipasang sampai 5 SAM … dan masing-masing SAM ini bisa memuat sekitar 4 kartu… jadi total bisa nampung sekitar 20 e-Money berbagai penerbit …!!! Tentu setelah akhir hari… pada masing-masing reader akan di ‘clearing’ kan… dan di-creditkan ke berbagai account di berbagai penerbit e-money …!!!
Terlebih ketika jalan tol sudah mulai e-money semua… langsung terjadi lonjakan penggunaan e-money …!!! Tidak hanya sampai disitu… parkiran mall pun juga menerima berbagai e-money …!!! Dari penuturan pengelola … terlihat dengan adanya e-Money yang bisa interoperable ini… terjadi peningkatan pendapatan… coz semuanya cashless …!!! Naagh kira-kira apa keuntungan dari penerbit e-money ini… ini menarik untuk diulas …!!! Last,… next artikel kita bahas tentang apa manfaatnya … so stay tuned …!!! Ciaooo 😀
Leave a Reply