The Blog

Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… begini laaagh ketika strategy perusahaan… ‘tanpa batas’ … nggak bisa diatur harus pake ini atau itu …!!! Pabrikan berusaha untuk menjual sebesar-besarnya product… yang penting cuan masuk… mau yang beli orang Indonesia kek… orang Asia kek… orang Eropa… atau bahkan orang primitif sekalipun… yang penting cuan masuk… yaaagh sah dicatat sebagai penjualan …!!!

Gak bisa lageeee… untuk mengukur performance hanya jualan ‘domestik’ … yang lain gak boleh dihitung… hanya itu… !!! Yaaagh itu maaagh… bentuk ‘kedunguan’ di tengah semakin pintarnya anak bangsa melihat persoalan …!!! Ini laaagh yang namanya race marketing… gak banyak aturan… yang jelas… perusahaan Indonesia diukur performancenya… that’s all …!!! Naaagh pabrikan lain … sudah mulai menggunakan ekspor untuk sejatanya… meningkatkan penjualan… dan survive ditengah ketidakpastian / sengitnya persaingan market Indonesia …!!!

Monggo dilihat… pabrikan TVS di Indonesia… penjualannya 99.1% didasarkan oleh penjualan ekspor … jadi walau bisa dikatakan minim atau gak jualan di Indonesia… pabriknya masih ada … gak gulung tikeeer …!!! Pabrikan Suzuki… diem-diem dan kalem beginiaaan… 37% penjualan nya ditopang oleh penjualan ekspor …!!! Demikian juga pabrikan Yamaha dan Kawasaki … 19% penjualan nya ditopang dengan penjualan ekspor …!!! Bagaimana dengan pabrikan Honda …???

Naaagh pabrikan ini hanya menggantungkan 3.68% penjualan nya adalah penjualan ekspor… jadi dominasi nya adalah penjualan domestik …!!! Jadi jika hanya melihat penjualan ‘ansicht’ domestik… jelas bisa dikatakan ‘pendunguan otomotif’ … lha wong pabrikan lain sudah gak menggantungkan penjualan domestik semata … sudah melihat penjualan total …!!! Implikasi nya adalah… secara total pabrikan yang gak gantungin ke ekspor… penjualan totalnya secara market share makin terdesak …!!! Last,… kita bahas di artikel selanjutnya tentang hal ini…. so stay tuned …!!! 😀