









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… kembali ini… Indonesia bung … nggak bisa hanya teori semata… kudu paham tentang market real …!!! Ketika BBM premium mengalami kenaikan harga… otomatis harga-harga langsung meningkat …!!! Mungkin wajar lha wong administered price kok … lha namun ketika diumumkan mengalami penurunan … sektor riil harga sembako … kok nggak ‘godeg’ …!!! Mestinya khan mengalami penurunan … tapi ini laaagh mindset penjual berbeda dengan teori … coz soal harga adalah ekspektasi antara sisi supply dan sisi demand …!!!
Ketika harga naik… otomatis harga-harga langsung naik … soalnya yang namanya ongkos transportasi langsung naik …!!! Penjual sembako nggak mau kalah… ikut-ikutan naik …!!! Lha ketika BBM turun… nggak langsung biaya transportasi turun… disamping itu penjual ‘kulakan’ juga sudah asik naik harga… ogah turun … lha wong ada kesempatan mendapatkan profit lebih gede… ngapain turun …??? Tooogh … bargaining position supplier lebih kuat… disini laaagh supplier behaviours bermain …!!!
Naaagh,… repotnya adalah bagaimana jika harga minyak dunia mengalami kenaikan yang drastis… misalnya menjadi USD 120 / barrel …??? Yaagh yang namanya what if analysis sih boleh di exercise… implikasinya harga premium akan terkerek naik …!!! Naagh repotnya akan mendorong harga sembako kembali terkerek naik… jika turun kembali ogah turun …!!! Lhaaa akhirnya inflasi akan tinggi… yaaagh repot jadinya … dan ujung-ujungnya memang perlu stabilisasi harga …!!! Kejadian seperti ini pernah dialami oleh negara Paman Sam… oleh sebab itu… negeri ini punya cadangan minyak yang lumayan besar… untuk stabilisasi harga… !!! Yaaagh mirip seperti dulu ada Bulog yang melakukan stabilisasi harga dari sisi sembako … mungkin perlu ada semacam itu untuk BBM …!!! Last,… gimana menurut jenengan… apa perlu Badan seperti itu … ??? 😀
Leave a Reply