









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… economy activities sekarang sudah bersifat open economy… dalam artian impact dari ekonomi luar akan menentukan ekonomi dalam negeri …!!! Salah satu affecting factor adalah harga minyak dunia … coz minyak tidak bisa dipisahkan dengan economy activities suatu negara … terlebih Indonesia …!!! Kita tahu bahwa consumption minyak Indonesia sudah melebihi dari production minyak di dalam negeri… so mau nggak mau… Indonesia kudu ngimport minyak dari luar negeri …!!! Yup,… itu laaagh potretnya … suka ataupun tidak suka … 😀
Naaagh… dalam keadaan normal aza… Current Account Indonesia sudah defisit setiap kuartalnya … dan penyebab defisit salah satunya adalah transaksi Oil and Gas… dimana setiap kuartal terjadi defisit sekitar 2 – 3 milyar USD …!!! Desifit current account memang ditutupi oleh capital dan financial account … dan ini akan memberi ‘tekanan’ pada payment primary income …!!! So implikasi nya akan semakin jelas… bahwa foreign currency akan semakin kuat… sebaliknya domestic currency akan mengalami tekanan …!!! Implikasinya akan semakin jelas… bahwa import barang tidak terkecuali motor sportz premium akan semakin ‘suram’ … apalagi ditambah peningkatan PPnBM … khusus untuk motor diatas 250cc… yaaagh klop sudah …. demand akan pelan-pelan menurun …!!!
Lhaaa… setiap kejadian tentu ada ‘opportunity’ … dan disini akan diambil oleh pabrikan yang memproduksi motor lokal untuk tujuan global alias export …!!! Yup,.. product lokal nggak ada resiko kurs valas… lha wong semuanya dibayar dengan IDR kok … dan implikasinya jelas… ketika foreign currency menguat… yaaagh harga product tersebut di Indonesia akan semakin mahal …!!! Implikasinya yaaa jelas… harga meningkat demand menurun… disini substitute product punya bargaining power tersendiri… !!!
Di kelas 250cc … pabrikan Yamaha akan punya competitive advantage tersendiri … lha wong terbebas dari resiko diatas …!!! Harga yang ditetapkan misalnya untuk Yamaha R25 sekitar Rp. 53 jeti… tentu terbebas dari issue kurs … sebaliknya product kompetitior mau nggak mau kudu meng-adjust harga jika foreign currency menguat …!!! Lha wong bayarnya product ke pabrik di luar negeri menggunakan valuta asing kok … otomatis jika tekanan Balance of Payment meningkat… yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia… akhirnya memberi tekanan kepada harga product import …!!! Last,… mau nggak mau… jika pabrikan mau ‘survive’ yooo kudu bikin product lokal… nggak bisa menggantungkan pada mekanisme import… untuk menguasai market di Indonesia …!!! So,… ternyata macro economy ada hubungannya dengan micro economy … so ini laaagh implikasi dari global economy …!!! 😀
Leave a Reply