









Lanjut lageee ceritanya,… “Said,… engkau sudah tahu … hukuman apa yang akan kutimpakan bagi seorang pencuri …???’, begitu tanya Tumenggung Wilatikta …!!! ” Raden Said mengangguk… dan ia telah menjulurkan jari tangan nya ke meja yang telah dipersiapkan oleh prajurit …!!! Ibunda Raden Said,… Dewi Nawangrum berusaha ‘menego’ kepada suaminya Tumenggung Wilatikta, “Kangmas.. Ampuni dan maafkan kesalahan Said,… saya yakin ia tidak akan mengulangi lagiii …!!! Ingat Kangmas,… ia adalah penerus Kangmas yang akan memerintahkan Kadipaten Tuban …!!!” Tumenggung Wilatikta seorang yang keras… teguh pendiriannya … ia tidak bisa mencla-mencle… dalam hal suatu prinsip …!!!
“Tidak istriku… bagaimana pun juga Said harus diberi pelajaran … dan hukuman yang setimpal …!!!” Bagaimanapun juga hukum harus ditegakkan … meskipun ia anak seorang Adipati …!!! Rasulullah SAW sendiri bersabda… jika Fathimah RA … mencuri, maka ia sendiri yang akan menghukumnya …!!! Said .. siapkan dirimu … untuk menerima hukuman pencurian itu …!!!”, berkata Tumenggung Wilatikta …!!! Tidak lama kemudian … terdengar bunyi … “cetaaaaar … cetaaaar ….!!!” … bunyineee ora pake … ‘cetaaaaar membahana …!!! 😀
Semua orang yang melihat … sangat bersedih … Kepala prajurit dan prajurit … dalam hati seperti teriris… karena mereka laaagh yang menangkap …!!! Tidak sampai hati melihat jari-jari tangan Raden Said mulai berdarah … !!! Raden Said mengalihkan rasa sakit… dan ia berhasil tidak merasakan sakit …!!! Hati nya lebih sakit… ketika melihat rakjat Tuban menderita kelaparan … hatinya terasa sakit… ketika banyak rakjat Tuban yang meregang nyawa …!!! Sakit yang ia derita… tidak ada apa-apa nya dengan penderitaan mereka … malah ia tersenyum… bisa membantu rakjat Tuban yang kelaparan … walau caranya tidak terpuji …!!!
Jika Raden Said terlihat tersenyum… tidak ada air mata ataupun keluhan rasa sakit … tidak demikian dengan Ibunda nya …!!! Dewi Nawangrum terlihat berderai air mata… dan selalu ‘mengaduh’ setiap cemeti menghajar jari-jari tangan Raden Said …!!! Yaaagh maklum saja… ia adalah Ibunda Raden Said… yang mengandung selama 9 bulan… yang melahirkan… yang menyusui … tentu tidak rela … anak putra semata wayang … dihajar cemeti oleh suaminya …!!! Ia langsung memegang kaki suami nya Tumenggung Wilatikta … memohon untuk dihentikan… jangan dilanjutkan hukuman cemeti kepada anaknya …!!!
Kehebohan dan derai tangis di malam hari itu… ternyata membangunkan adik Raden Said … Dewi Sari yang sedang tertidur pulas …!!! Ia bergegas mencari suara … dan alangkah terkejutnya … ketika ia melihat kakanda Raden Said… dihukum oleh Ayahanda Tumenggung Wilatikta …!!! “Kanjeng Rama… mengapa begitu kejam… menghukum Kakanda Said … hentikan …!!!” Jiaaagh,… Tumenggung Wilatikta … menghadapi 2 (dua) wanita … yang ‘menentang’ hukuman cemeti …!!!” Tumenggung Wilatikta … langsung berkata, “Anak ku Dewi Sari… jangan halangi Rama mu ini… tanya ke Ibumu… mengapa Rama menghukum Said …!!!’
Melihat adiknya datang… malah ikut ‘njeproook’ memegang kaki Ayahanda nya … Raden Said pun segera berkata, “Adikku Dewi Sari,… Ini kesalahan Kanda yang telah mencuri bahan makanan dari gudang… dan membagikan kepada rakjat jelata Tuban yang menderita kelaparan …!!!’ Kehadiran Dewi Sari tidak digubris oleh Tumenggung Wilatikta … ia terus menghajar jari jemari Raden Said … dan meja sudah terlihat tergenang darah … kulit jemari tangan Raden Said … sudah koyaaak… biru lebaaam… remuuuk … tidak terbilang sakitnya …!!! Raden Said tidak mengeluh… tidak mengaduh kesakitan … namun peluh keringat yang mengucur… tidak dapat menyembunyikan bagaimana rasa sakit itu …!!!
Setelah belasan kali di dera cemeti… akhirnya Tumenggung Wilatikta menghentikan hukuman …!!! Ia merasa cukup sudah memberikan hukuman yang setimpal …!!! “Siapa pun yang terbukti bersalah… walaupun ia adalah keluarga ku sendiri… aku akan menegakkan hukum tanpa pandang bulu …!!! Ini laaagh hukuman bagi seorang pencuri … dan telah dihukum setimpal atas perbuatannya …!!!’, kata Tumenggung Wilatikta …!!! Semua yang hadir bisu… isak tangis terdengar… berbagai perasaan menyelimuti … !!! Raden Said … pasrah dan ikhlas menjalani semua … itu sudah ketetapan Nya … manusia hanya menjalani …!!! Last,… apa yang akan selanjutnya dilakukan oleh Raden Said… pasca ia menerima hukuman dari Tumenggung Wilatikta … ??? Ikuti episode berikutnya … 😀
Leave a Reply