









Setelah pulang dari pegunungan Danareja,… giliran Joko Tingkir, Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi memikirkan bagaimana menghadapi Arya Penangsang …!!! Joko Tingkir sudah tidak sabaran… untuk perang tanding… walaupun ia merasa sungkan dengan Sunan Kudus… sang guru yang sangat menyayangi Arya Penangsang …!!! Ki Ageng Pemanahan… memberikan usul… bagaimana jika dilakukan sayembara… mungkin saja ada ksatria dari Pajang yang sanggup menandingi Arya Penangsang …!!! Joko Tingkir menyetujui… dan ia memerintahkan untuk mengadakan sayembara …!!!
Sayembara disebar… dan Joko Tingkir menyetujui… “Barang Siapa dapat membunuh Arya Penangsang,… maka ia siapapun ia baik Bupati, Menteri, prajurit atau rakjat biasa… akan diganjar dengan hadiah tanah Pati dan Alas Mentaok …!!! Sayembara pun disebar… hadiah menggiurkan memang… namun rasa nyali yang ciut… untuk menghadapi Arya Penangsang… membikin tidak seorang pun berani mendaftar… !!! Yang ada cuma berandai-andai saja… terutama dikalangan para prajurit …!!!
Ada yang berandai… jika punya keris yang bertuah… seperti keris Empu Gandring.. ataupun Keris Kyai Cubruk… berani menghadapi Arya Penangsang …!!! Namun ketika ditanya apa andalannya… apa cuma keris saja… apakah badan nya sudah anti bacok… tidak mempan senjata tajam… satu-satu prajurit pun ciut nyali nya …!!! Apalagi Arya Penangsang terkenal … tanpa ampun… beringasan… nyalinya pun setinggi gunung… sakti mandraguna… ditambah dengan kudanya Gagak Rimang… sudah seperti figur Senopati Perang tiada tanding …!!!
Ditunggu lama… tiada seorang pun yang berani mendaftar… dan Ki Ageng Pemanahan… jadi tidak enak hati …!!! Ki Ageng Pemanahan, mbah nya Juragan ini,… jadi pusing tujuh keliling … !!! Ia memberikan saran… sama saza saran hampa… duuugh Gusti… piye iki …??? Ki Ageng Pemanahan pun akhirnya mengundang Ki Juru Mertani, Ki Penjawi … dan juga Danang Sutawijaya … anaknya ikut pula hadir dalam pertemuan itu …!!!
Ki Juru Mertani pun memberikan saran,… jika tidak ada yang berani… sudah menjadi keharusan… sebagai lurah tamtama… Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi yang menghadapi Arya Penangsang …!!! Ki Ageng Pemanahan bertanya, “Dengan apa aku menghadapi Arya Penangsang… ??? Ia seorang yang sakti mandraguna …???” Ki Juru Mertani pun berkata,”Seseorang yang begitu sakti mandraguna pun… pasti mempunyai kelemahan… !!! Kalian jangan khawatir… aku akan mengatur strategi agar kalian bisa mengalahkan Arya Penangsang …!!!”
Ki Ageng Pemanahan tidak ragu akan kepiawaian Ki Juru Mertani… !!! Ia sangat pintar mengatur strategy… ia seperti Sun Tzu dalam strategy perang …!!! Ia bagaikan Kotler… Steve Jobs, ataupun Larry Ellison yang bisa membuat lawan-lawannya gemeteran … dari manuver-manuvernya …!!! Ki Ageng Pemanahan begitu percaya… jika strategy Ki Juru Mertani bakalan manjur… dan pasti Arya Penangsang bakalan takluk… !!! Hadiah yang dijanjikan berupa tanah perdikan yaitu Pati dan tanah Alas Mentaok memang menggiurkan …!!! Semoga saza strategy Ki Juru Mertani manjur… soalnya ia merasa malu… memberikan saran kepada Joko Tingkir… namun tidak ada yang bisa memenuhinya …!!!
Keesokan harinya… Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi disertai Danang Sutawijaya menghadap kepada Joko Tingkir… !!! Joko Tingkir begitu bermuran durja… tampak pada wajahnya …!!! Ia memikirkan bagaimana caranya memenuhi janjinya… kepada Ratu Kalinyamat… !!! janji adalah utang… dan harus dibayar lunas… namun sampai detik ini pun… tidak ada tanda-tanda bagaimana cara membayar lunas …!!! Apa iya ia harus turun tangan sendiri… ??? Ditengah kegalauan tersebut… Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi pun berkata… !!!
“Perkenankan hamba berdua… untuk menghadapi Arya Penangsang …!!!”, begitu kata Ki Ageng Pemanahan …!!! Sontak kaget Joko Tingkir mendengar Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi berkata demikian …!!! ” Kakang sunguh-sungguh… dan kakang yakin bisa menghadapi Arya Penangsang …???” Ki Ageng Pemanahan tersenyum dan mengangguk… mendengar pertanyaan Joko Tingkir …!!!
Joko Tingkir tidak habis rasa herannya… apa yang mendasari mereka berdua untuk berani menghadapi Arya Penangdang …??? Apakah ganjaran tanah Pati dan Alas Mentaok semata yang memotivasi mereka berdua berani mengahadapi Arya Penangsang …??? Belum habis rasa kagetnya… Danang Sutawijaya,.. yang sudah dianggap anak angkatnya, pun berkata, “Perkenankan hamba ikut pula menghadapi Arya Penangsang …!!!”
Bagai petir di siang bolong… Joko Tingkir mendengar hal ini …!!! Joko Tingkir pun berkata, “Arya Penangsang itu seorang sakti mandraguna… belum tentu ada tandingannya di seantero Demak …!!! Dengan apa engkau akan menghadapi Arya Penangsang… engkau masih belum berpengalaman … Anakku …???” Raden Danang Sutawijaya pun berkata, “Dengan keberanian ayahanda… percuma punya segudang kesaktian … jika tidak berani takut menghadapi musuh …!!!”
Trenyuuuh… Joko Tingkir mendengar jawaban anak angkatnya… yang begitu disayanginya …!!! “Mendekat laagh anakku… putra yang aku banggakan …!!!” Joko Tingkir mengambil tombak pusaka nya… yaitu Kyai Plered… dan berkata… “Anakku… tombak pusaka Kyai Plered ini milik eyang butuymu… Ki Ageng Sela… !!! Tombak ini diberikan kepada ku… ketika aku menuntut ilmu kepada eyang buyutmu… !!! Beliau berpesan agar tombak ini diwariskan kepada orang yang berhak …!!! Kurasa engkau laaagh orang yang paling berhak… menerima tombak pusaka ini… !!! Terima laagh anakku… tombak Kyai Plered …!!!”
Dengan tombak Kyai Plered ditangan… memang Danang Sutawijaya menjadi orang pilihan …!!! Dengan menghaturkan terima kasih… mereka bertiga mohon pamit… besok akan berangkat untuk menghadapi Arya Penangsang… !!! Joko Tingkir merestui mereka untuk berangkat… doa menyertai mereka… !!! Last,… bagaimana sepak terjang mereka dalam menghadapi Arya Penangsang… bagaimana saktinya tombak Kyai Plered… menghadapi Arya Penangsang yang memegang keris Kyai Setan Kober… tunggu episode berikutnya …!!! 😀
Link Terkait :
Leave a Reply