The Blog

Setelah membicarakan mengenai Intraindustry Rivalry, maka analisa lebih lanjut mengenai Bargaining Power of Buyers. Jika kita lihat, buyers disini adalah orang yang membutuhkan / membeli product motor… Yah hanya motor… that’s it… Pemikiran buyers terkait dengan pemilihan motor sebenernya simple… asal memenuhi kriteria sbb :

• Motornya kualitasnya bagus, artinya adalah motor tersebut nggak bikin capek si customer.. dengan kata lain.. nggak perlu dikit-dikit ke bengkel.. atau cacat produksi… Konsumen motor lebih melihat secara fitur… apakah fiturnya banyak atau nggak… misalnya apakah remnya cakram atau tromol… kalau cakram akan lebih prefer… customer tidak akan peduli apakah remnya brembo, nissin atau apalah.. yang penting rem cakram.. karena didalam mindset mereka cakram lebih bagus dibandingkan tromol… Demikian pula mengenai cc, orang Indonesia cenderung sukanya cc nya gede… even perbedaan nya sedikit.. sepanjang lebih besar cukuplah untuk bikin customer memilih motor tersebut.. strategi ini diterapkan Yamaha dgn mio nya yang cc nya 113cc vs vario yang 110 cc…. Intinya.. pada sisi ini.. Honda mestinya memposisikan… head-to-head.. minimal samalah… kalau misalnya Yamah pakai tromol.. kalau perlu Honda pake cakram, kalau mio ccnya 113cc kalau perlu Honda 115cc dsb… Yang penting jangan sampe kalah aza…
• Pertimbangan berikut yang penting adalah harga, jangan sampe harganya lebih tinggi.. ini sama juga boong… kalau fitur udah menang.. harga selangit… customer malez… Jangan berpikiran untuk menghasilkan profit sebesar-besarnya.. karena ini masalah persaingan.. kalau nggak menang.. pigimana mau profit… 😛 Perusahaan Jepang biasa melakukan dumping harga jika fight dengan perusahaan barat.. apa nggak rugi…?? Mereka berpikir jika sudah menang… baru pelan-pelan naikin harga… Yang penting menang dulu.. yah tapi jangan sampe rugi… yang penting turn over lah…
• Pelayanan / Service yang prima… montir yang kompeten.. banyak gue mendenger keluhan… dari temen-temen yang pakai Honda.. intinya customer adalah ‘raja’ You must serve him the best you can do… Kaplan dan Norton juga melihat pentingnya customer… sehingga dalam teorinya ‘Balance Scorecard’ ada Customer perspective.. yang gampanganya bikin customer puaaasss… bakalan menjadi setia… thus akan berdampak pada finansial…
• Dari pembahasan diatas simplenya.. bikin product buat customer yang best buy.. udah gitu aza…

Bargaining Powers of Supplier juga penting, sebagai part of ‘value creation’ …motor honda.. Jalin dengan erat Supplier-supplier tapi cost kudu harus bisa ditekan.. bisa pake ‘Just-in-Time’ inventory, channel distribusi… bahkan masalah financing juga kudu diperhatikan… Well.. Kalau masalah financing.. Honda dengan FIF nya udah cukup okelah… tinggal dimaintain aza… Efisiensi kudu diterapkan disini.. agar delivery product nya nggak mahal… yah bisa pake ‘Value Chain’ nya Porter untuk nganalisa…

Artikel terkait :

• Market Competition, Andai Gue disisi Honda (IV, habis)