The Blog

Well.. kayaknya banyak yang senang, Yamaha melalui YMKI nya mulai menggeser kedudukan Honda melalui AHM nya di motor market Indonesia. Gue sih nggak disisi mana-mana 😛 lha wong motor gue nggak ada 2 merk tersebut… dan gue lebih suka motor Italia…

Anyway, andai gue disisi Honda (let say lah gue part of management Honda)… apa sih yang bakalan gue lakukan ??? Minimal gue kudu melakukan analisa peta persaingan dengan 5 Forces Competitive Model dari teorinya Michael Porter. Anyway, Porter Competitive Model merupakan suatu perangkat / tools analitis yang digunakan untuk mengetahui posisi persaingan suatu perusahaan dalam bidang industri. Model ini dapat digunakan dalam pengembangan strategi perusahaan, sehingga dapat meningkatkan tingkat persaingan perusahaan tersebut. Secara spesifik Porter teori ini dapat :

• Menciptakan hambatan / barrier suatu perusahaan untuk memasuki suatu bidang industri
• Membentuk switching cost bagi nasabah / pelanggan yang ingin berpindah ke ke supplier lain
• Mengubah tingkat persaingan dalam suatu bidang industri

Persaingan dalam suatu bidang industri didasarkan atas 5 (lima) kekuatan, yaitu :

• Intraindustry Rivalry merupakan titik awal pemahaman terhadap tingkat persaingan antar perusahaan.
• Bargaining Powers of Buyers, merupakan nasabah / customer pengguna produk barang atau jasa di suatu industri.
• Bargaining Powers of Suppliers, merupakan penyedia utama (supplier) yang memberikan kontribusi dalam pembuatan suatu produk.
• Threats of New Entrants, menggambarkan hubungan suatu perusahaan baru yang akan memasuki persaingan dalam suatu bidang industri.
• Threats of Subtitute Products, merupakan suatu alternatif produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain.

Gimana teori Porter tersebut diimplementasikan, ikuti pembahasannya di bagian II…. ocreeee….