









Well,… alasan bahwa Yamaha R15 nggak turun ke circuit dengan alasan safety,… seperti dipersepsikan punya ‘ketakutan’ terhadap kompetitor ….!!! Ini memang seperti buah simalakama … jika nggak turun dianggap ‘takut’ … jika turun lhaaa gimana mosok balapan motor sportz … seperti balapan pasar senggol … bisa diketawain sak jagad… ngono yo ngono mung ojo ngono … iya thooo …??? Naaagh… kalau menghadapi buah simalakama ini… yaaa jurusnya ‘diemut’ waeee … dalam artian begini …!!! Prinsip safety dimana race harus di circuit yang layak kudu dijunjung tinggi… namun ‘nyali’ balapan juga jangan dipadamkan …!!! 😀
Apa susahnya membikin suatu race sebut laaagh region ASEAN … dimana race nya bisa di Sentul, di Sepang, di Thailand etc …!!! Pesertanya dari pembalap beberapa negara … ini malah efektif dalam menghandle ‘bola liar’ …!!! Mau terimo opo oraaa… yaaa rapopo … dalam artian memberikan suatu package yang berbeda namun lengkap …!!! Jika gelaran yang satu model pasar senggol … maka gelaran yang diselenggarakan adalah murni circuit internasional …!!! Jika gelaran yang satu paling banter kelasnya nasional soaleee berada di Indonesia … maka gelaran yang diselenggarakan sudah multi nasional … kelasnya regional ASEAN …!!! Di sisi lain… buat pembalap juga lebih bangga … balapan di negeri orang… yaaaagh minimal ke negeri orang bawa passport ya thooo …???
Lhaaa budget nya khan lumayan gedeee …??? Yaaagh namanya juga jeeer basuki mowo beo … kalau mau paket ‘hemat’ juga bisa …!!! Model dulu yang juragan lakukan bersama kawan-kawan … menggelar event Junior Superbikez Race …!!! Beli satu slot di Sentul … adakan race sebanyak 5 kali … pesertanya dari komunitas saza dicampur dengan pembalap nasional … yaaagh mirip ajang tim pabrikan melawan tim privateer …!!! Last,… monggo dipilih solusi yang paling pas… semuanya ada plus minus nya … namun kedua-duanya tetap memegang prinsip safety… dan tetep terjun ke dunia balapan… puenaaak thooo …???Â
Leave a Reply