









Well,… ngotak-ngatik angka penjualan motor Indonesia … menghasilkan kesimpulan bahwa industri motor Indonesia memberikan sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan …!!! Jika bicara pertumbuhan ekonomi pasti bicara tentang GDP … !!! Naagh komponen GDP Indonesia yang cukup besar adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) yang memegang porsi 56%, dan Investment (I) yang kurang lebih memegang porsi 31% …!!! Yang lain seperti pengeluaran pemerintah (G) maupun net export (X-M) relatif kecil …!!! 😀
Tidak heran… ketika export-import atau krisis global melanda dunia… Indonesia masih tumbuh ekonominya… sekitar 4% … sedangkan negara Asean mengalami pertumbuhan negatif …!!! Lha wong ‘engine’ pertumbuhannya terdapat pada konsumsi,… selain investasi kok …!!! Naaagh,… bicara tentang konsumsi yang dilakukan rumah tangga (C) memang dibagi 2 … yaitu konsumsi makanan dan konsumsi bukan makanan …!!! Ternyata porsi bukan makanan cukup besar yaitu 30% dari GDP …!!! Konsumsi motor yang dilakukan oleh rumah tangga… untuk 1 semester saza sekitar Rp. 57 triliun… ini berarti sekitar 6.1% dari konsumsi bukan makanan …!!! So,.. kebijakan yang ‘menghambat’ pembelian motor sama aza dengan ‘menghambat’ konsumsi,.. thuz menghambat pertumbuhan ekonomi …!!!
Kebijakan seperti pelarangan motor atau pembatasan motor masuk ke wilayah tertentu… bisa mengurangi konsumsi motor … ya thooo …??? Kebijakan seperti pajak progressif motor … bisa juga mengurangi konsumsi motor… ya thooo …??? Lhaaa… kalau mendorong konsumsi motor apakah tidak akan tercipta ‘bubble economy’ …??? Bubble economy terjadi kalau konsumsi tinggi tarohlaaagh melalui kredit… namun kredit nya banyak macet aka Non Performing loan… !!! Lha kalau dari data non performing loan (NPL) motor sekitar 3%… lha masih cincay laaagh… masih dibawah 5%… jauh dari bubble economy …!!!
Apakah tidak akan menciptakan overheat economy … yang mendorong kearah inflasi yang tinggi …??? Overheat economy terjadi kalau aggregate supply produsen motor nggak bisa mengimbangi aggregate demand dari konsumen …!!! Lha wong supply nya lebih dari cukup kok … !!! Hanya beberapa product saza yang terlihat indent… so secara umum masih jauh dari gejala overheat economy …!!! Last,… seperti balapan di circuit… kudu ada harmonis… jika titik pengereman terjadi 200 meter sebelum apex… ya disitu titik optimumnya… !!! Jangan 400 meter sudah ngereeem… ya nggak terjadi perbaikan lap time dong …!!! Gitu kira-kira perumpamaan… menggeber laju pertumbuhan ekonomi dengan bahasa yang mudah dimengerti …!!! 😀
Leave a Reply