









Alhamdulillahil ladzii hadaa naaa… Biabdihil mukhtaari man da aaa-na… Ilaihi bil-idzni wa qod naa daaa naaa ... Labbaika yaa man dallanaa wa hadaaa naa …!!!
Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammadin thibbil quluubi wa dawaa iha, wa’aafiyatil abdani wa syifaa iha, wanuuril abshoori wa dhiyaa iha, wa’ala alihi wa shohbihi wa sallim … amma ba’du …!!!
Qs. Al-Baqarah merupakan surah pertama kategori Madaniah, dan surah ke-2 dalam mushaf setelah surah Al-Fatihah. Qs. Al-Baqarah merupakan surah terpanjang dalam Al-Quran yang terdiri dari 286 ayat, dan merupakan surah ke-87 berdasarkan urutan turunnya. Selain itu merupakan surah ke-27 dalam urutan surah yang diawali dengan al-huruf al-muqaththa’at… dan surah ke-5 yang memuat al-hruuf muqaththa’at الم .
Diberi nama Qs. Al-Baqarah untuk mengingat kembali mukjizat yang terjadi pada zaman Nabi Musa a.s, dimana saat itu terdapat seorang dari Bani Israil terbunuh, dimana pelakunya tidak diketahui. Kemudian mereka meminta bantuan kepada Nabi Musa a.s, kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa untuk menyembelih seekor sapi (baqarah) lalu memukul jenazah Bani Israil tadi dengan daging sapi tersebut. Dengan izin Allah, jenazah itu hidup kembali dan memberi tahu mereka siapa yang telah membunuhnya …!!!
Berikut ini tafsir Qs. Al-Baqarah ayat 3 – 4 sbb :
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
allażiina yu`minuuna bil-ghoibi wa yuqiimuunash-sholaata wa mimmaa rozaqnaahum yunfiquun
wallażiina yu`minuuna bimaaa unzila ilaika wa maaa unzila ming qoblik, wa bil-aakhiroti hum yuuqinuun
Artinya :
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur´an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat.
Imam Al-Qusyairi mengatakan bahwa keimanan mereka kepada yang gaib meniscayakan keimanan kepada Al-Quran dan kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran. Allah mengulang-ulang kata yu’minuna untuk memberi penekanan pada orang-orang yang beriman, melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian rezeki …!!! Disini mereka juga mempunyai keyakinan akhirat karena mereka menyaksikan yang gaib …!!! Hakikat keyakinan adalah terbebas dari keraguan dan tidak menyelidiki kecurigaan …!!!
Muhyiddin Ibnu Arabi, tokoh sufi dari Andalusia di abad ke-12 masehi, mengatakan Ahli Akhirat yang tidak menganggap diri bersih adalah keluarga Allah yang memiliki keyakinan dan mengumpulkan hidayah dari Tuhan baik untuk menuju kepada-Nya atau menuju rumah-Nya, tempat yang penuh dengan keselamatan, pahala dan kelembutan. Mereka adalah orang yang beruntung, terbebas dari siksaan maupun penghalang dari Allah …!!!
Imam Ibnu Ajibah, ulama besar tasawuf dari Maroko pada abad ke-18 masehi, mengatakan mereka menyakini adanya kebenaran, mengerti rambu-rambu tarekat, dan tidak diragukan lagi bahwa mereka adalah jalan hidayah …!!! Demikian artikel singkat ini… semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita semua. Wallahu muwafig ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh… !!!
Leave a Reply