









Alhamdulillahil qowiyyi sulthonuh, … al-wadlihi burhanuh, … al-mabsuthi fil wujudi karomuhu wa ihsanuh, … Ta’ala majduhu wa adhuma syanuh.
Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad, Shalata ahlis samawati wal ardhina alaihi, adada ma indallahi min al-adad fi kulli lamhati ainin, minal azali ilal abad …… amma ba’du …!!!
Pada artikel ke-6 kali ini… kita akan membahas tentang nasihat Imam Hasan Al-Bashri tentang duduk dengan Ulama…. !!! Tentu yang dimaksud dengan duduk disini tentu bukan sekedar duduk terus tiduuur… namun tentu mengambil manfaat dari ulama atau orang sholeh … sebagaimana nasehat yang diberikan oleh Imam Hasan Al-Bashri tentang Istighfar … sebagai berikut :
Jika Engkau duduk bersama ulama, berusahalah mendengarkan ucapan mereka lebih dari keinginanmu untuk berbicara. Belajarlah mendengar dengan baik seperti engkau belajar berbicara yang baik. Jangan lah sekali-kali memutus pembicaraan seseorang …!!! (Al-bayan).
Mungkin pada artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi … tentu ketika duduk dengan ulama … banyak manfaat yang kita peroleh …!!! Bahkan jika kita ada persoalan… belum juga diomongin… sang ulama tersebut sudah tahu apa yang ada dibenak hati kita …!!! Bahkan kalau duduk sebelahan lebih banyak diam dan mendengarkan apa yang diberikan nasehat, serta berbicara secara qolbu … dan lebih banyak wirid …!!!
Tentu pembaca mengetahui tentang tombo ati (Dawaul Qalbi) yang menjadi lagu rakyat yang ditulis oleh Sunan Bonang (1465 – 1525) .
Tombo Ati iku limo perkarane, Kaping pisan moco Qur’an lan maknane, Kaping pindo sholat wengi lakonono. Kaping telu wong kang soleh kumpulono, Kaping papat kudu weteng ingkang luwe, Kaping limo zikir wengi ingkang suwe. Salah sawijine sopo iso ngelakoni. Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani
Tombo Ati tersebut sebelumnya juga sudah ada dan berasal dari Ibrahim Al-Khawash Al-Zahid seorang ulama abad ke-3 Hijriyah … dimana perbedaan nya hanya pada urutannya saza dibandingkan dengan lagu tombo ati … sebagaimana berikut :
دَوَاءُ†الْقَلْبِ†خَمْسَةُ†أَشْیَاءَ∫†قِرَاءَةُ†الْقُرْآنِ†بِالتَّدَبُّرِ،†وَخَلَاءُ†الْبَطْنِ،
وَقِیَامُ†اللَّیْلِ،†وَالتَّضَرُّعُ†عِنْدَ†السَّحَرِ،†وَمُجَالَسَةُ†الصَّالِحِیْنَ
Artinya :
Obat hati itu ada lima: mambaca Quran dengan merenungi (tadabbur) maknanya, mengosongkan perut (puasa), menegakkan malam (dengan beribadah), berdzikir khusyuk di waktu sahur, dan bergaul dengan orang-orang saleh.
Naaagh ketika duduk dengan ulama atau orang sholeh banyak manfaat yang akan kita peroleh … diantaranya (i) meningkatkan keyakinan akan tauhid kepada Allah SWT, (ii) dari yang berpikiran pamrih menuju keikhlasan, (iii) dari yang agak jauh menjadi semakin mengingat Allah (melalui zikir) dan semakin cinta Allah, (iv) dari kesukaan cinta dunia perlahan cinta kepada akhirat, (v) dari rasa tinggi hati menuju ke tawadhu, dan (vi) lebih berempati, pemurah, dan penyayang antar sesama …!!!
Demikian artikel singkat ini… semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita semua. Wallahu muwafig ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh… !!!
Leave a Reply