









Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… dalam memilih motor untuk investment ada ukuran atau measures… untuk mengukur mana yang lebih menguntungkan… ketika memilih motor … naaagh kalau ini boleh komparasi antar product …!!! Terus ukurannya gimana … untuk menentukan yang paling optimal …??? Naaagh untuk ukurannya digunakan Return on Investment (ROI) … apa sih ROI tersebut …???
ROI adalah rasio persentase return (keuntungan) terhadap Investasi … so dalam konteks investment… yang bisa dicompare adalah ROI yang nilai positif … kalau negatif sudah langsung dicoreeet …!!! So … misalnya beli motor dari dealer… misalnya Rp. 100 jeti… terus 1 tahun kemudian dijual… dan terjual sekitar Rp. 90 jeti… !!! So ngitungnya adalah terjadi kerugian Rp. 10 jeti (rugi tanda nya minus) … maka ROI = -10 / 100 = -10% … so kalau seperti ini … bukan untung namanya… malah buntung …!!!
Beda case misalnya … beli motor second harganya misalnya Rp. 40 jeti… kemudian dijual malah Rp. 120 jeti … maka terdapat keuntungan sebesar Rp. 80 jeti … so ROI = 80 / 40 = 200% … so tentu ini lebih menguntungkan… dibandingkan misalnya case sebelumnya yang mempunyai ROI = -10% …!!! Ini laaagh konsep yang digunakan oleh pedagang… bagaimana untuk setiap motor … harus mempunyai ROI positif …!!! Makanya pedagang akan membeli dengan harga yang lebih rendah… dan menjual dengan harga yang lebih tinggi… agar mengejar ROI positif …!!!
So… ini lah konsep yang digunakan pedagang… selalu membeli barang second dengan harga lebih rendah… dan menjual kembali dengan harga yang lebih tinggi …!!! Ini laaagh konsep yang juragan anuuut… sehingga disebut Juragan Rondo … coz menguntungkan kok …!!! Naaagh berikutnya adalah segment mana yang harus diinvest … agar ROI maksimal …???
So … yang harus dipertimbangkan adalah ketika kita mau invest suatu product… kira-kira kalau dijual kembali… konsumen yang punya duit atau disposable income … berapa banyak …??? Tentu akan beda… misalnya konsumen motor Rp. 1 milyar … dengan konsumen Rp. 100-an juta …??? Disini hukum ekonomi supply vs demand berlaku … dan dikaitkan dengan ROI tadi… karena cepat laku… maka bisa dihitung ROI nya … !!! Kemudian dari sisi likuiditas tentu akan lebih cepat caiiir motor yang harganya lebih rendah… dibandingkan dengan motor yang harganya tinggi atau segment yang berbeda …!!!
So… dari sini memang terlihat … paling menguntungkan adalah investment product motor tipe 250cc kebawah …!!! Hal ini karena ketika masuk tidak terkena PPnBM … kemudian pangsa konsumen nya lebih banyak … dalam beberapa case ROI nya itu diatas 50% … seiring berjalannya waktu …!!! So… tentu beda dengan motor untuk investment diatas 250cc … tentu akan mempengaruhi ROI juga… !!! Last,… berikutnya akan dibahas bagaimana milih product yang menguntungkan… agar ROI nya maksimal … so stay tuned ….!!! Ciaooo 😀
Mantep mas…nungguin artikel berikutnya..
Sekalian nanya, bicara mengenai investasi kan produknya banyak yo, so memilih motor, selain karena hobi, tentu akan dibandingkan dengan produk investasi real lain. Naaahh…perlukah mempertimbangkan time value of money dalam menetapkan ROI minimum tadi?.. atau justru Mas Tri akan langsung aja ngomong ke saya, “Husss,,kakeyan konsep..teroritis..let’s come out and play aja..!!”
Nanti kita bahas kalau sampe kesana… tentu juga terkait time value of money, present value, future value etc… so stay tuned … 😀
Contone nek motor jepun seng iso nggo invest opo yo Mas 3…
Ada … model Honda NSR SP … sebagai contoh untuk tahun 2000 / 2001 harganya sekitar Rp. 120 jeti… 😀
busssett dah..
Konon katanya RX King juga masuk investment gitu?
Kalau dari pasarannya gak termasuk… soalnya supply nya banyak… harganya bervariasi… dari belasan juta s/d ratusan juta… jadi sangat tergantung kondisi… dan sangat tergantung pembeli… namun kalau jumlahnya saat ini masih banyak belum bisa dikategorikan veblen goods