The Blog

Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… dunia media sosial begitu luas berkembang … dan banyak tumbuh semula sekedar citizen jurnalism… banyak yang mulai shifting pada influencer profesional… dalam artian membantu pabrikan untuk meng-influence konsumen… tentu ada fulus atau cuan dengan nilai yang disepakati …!!! 

Pabrikan berusaha menerapkan 360 degree marketing… jadi masif mengundang influencer … so harapannya konsumen kemanapun akses akan mendapatkan berita yang bagus-bagus …!!! So.. disini dikondisikan kepada konsumen… supaya tidak kritis… dan mengikuti para influencer …!!! Konsumen tentu punya keraguan dan kecurigaan … dan wajar kecurigaan ini… lha wong motor pinjaman pabrikan,… review juga dibayar… apa mungkin bisa blak-blakan obyektif 100%… dan kalau ada kekurangan dibikin yang minor etc… so intinya konsumen masih ada tanda tanya besar …!!!

Naaagh ketika ada review dari konsumen dimana motornya dari duit sendiri… apalagi konsumen kecil… dan dipublish di media sosial … langsung viral …!!! Konsumen langsung berbondong-bondong mengakses review konsumen yang polos … dan menjadikan review tersebut sebagai review yang shahih …!!! 

Akhirnya memang banyak diskusi terjadi pada kolom komentar pada konsumen yang mereview tersebut… lebih mencerahkan … dan terjadi shifting trust … dan semakin lama menggerus trust para influencer …!!! So… memang beresiko… ketika 100% obyektif , influencer akan berhadapan dengan pabrikan, bisa-bisa setop dapur gak ngebul… kalau tidak obyektif, para influencer akan berhadapan dengan konsumen, para reviewer motor konsumen etc… yang lebih jujur karena gak ada hubungannya dengan pabrikan …!!! Last,… lesson learned dari sisi pabrikan adalah quality control memegang peranan penting… ketika ada kualitas motor ada masalah… para influencer yang disudutkan… betoeeel …??? Ciaooo 😀