Search Articles
Calendar
Archives
Categories
Recent Posts
- Honda Stylo kinyiz-kinyiz viral di medsos,... suara engine / CVT kok pateng kemreseeek ...???
November 18, 2024 - Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024,... bermain aman dan tidak terpancing riderz Ducati lain ...???
November 17, 2024 - Honda Beat 2020 rangka eSAF sudah keropos,... harga jual kembali apakah masih tinggi ...???
November 16, 2024 - Honda Vario 160 gak bisa nyala,... remote juga gak berfungsi, ini cara ngecek nyaaa ...???
November 15, 2024 - Honda Beat Street tugeeel langsung diupload di media sosial,... nyaris menjepit anak keciiil ...???
November 14, 2024 - Kalah dari sisi product karena menggunakan rangka eSAF,... strategy pabrikan Honda beralih ke pricing dengan DP 0% ...???
November 13, 2024 - Red Spark kalah tipis dari Pink Spiders,... setter utama gak main, Mega gendong tim ...???
November 13, 2024 - Serba-Serbi Trading investasi,… portfolio senantiasa dimonitor, cepat terjadi perubahan …??? (20)
November 12, 2024
- Honda Stylo kinyiz-kinyiz viral di medsos,... suara engine / CVT kok pateng kemreseeek ...???
Recent Comments
- Orang Aring on Honda Stylo kinyiz-kinyiz viral di medsos,… suara engine / CVT kok pateng kemreseeek …???
- Bobby on Honda Vario 160 gak bisa nyala,… remote juga gak berfungsi, ini cara ngecek nyaaa …???
- Bobby on Honda Beat 2020 rangka eSAF sudah keropos,… harga jual kembali apakah masih tinggi …???
- uwak on Konsumen ngeluh tentang Honda Adv160,… baru 2 minggu ban sudah bisulaaan …???
- nizar on Dasar-Dasar Programming,… memahami switch-case statement …!!! (32)
- kyoghi on Lhaaa tenan thooo geger bin viral di medsos,… behel plastik Honda Beat rungkaaad …???
- Ndoy on Probabilitas Martin jadi Juara MotoGP terbuka lebaaar,… Aprilia kecipratan untung besaaar …???
- Bobby on Duel penjualan mobil Mercedes-Benz vs BMW sampai Q3-2024,… mana yang lebih unggul …???
Saya pikir tidak semuanya hal itu berlaku.
Faktanya:
Orang beli nmax hampir sebagian besar tidak melihat itu 4 valve ata 2 valve, demikian juga sebaliknya, orang beli PCX tidak tanya berapa kelepnya 2 atau 4
Yang bikin saya yakin, mulai 2018 semakin bayak PCX baru saya temui di jalan drpada nmax baru.
Oh ya, karena pekerjaan maka saya tahu dan melihat itu di jalan, area saya tiap hari adalah Dadap, cikokol, ciputat, pamulang cinere, itu mengapa saya bisa ngomong hal ini, miris memang,,
Setalah banyaknya masalah yg mendera PCX tp mengapa justru berbanding terbalik dg habitat motor ini di jalan. Kalau saya perhatikan penunggang PCX sama seperti nmax, kelihatan orang intelex dan melek gadget, tapi mengapa,,???
Satu lagi yang bisa bikin stroke mendadak, ternyata penjualan PCX sudah melampaui penjualan nmax sejak beberapa bulan yg lalu, Lho,,,kok,,???!!!
Iya betul, begitulah,,,
Ada satu faktor yang menentukan sukses orang jualan, selain fitur fitur yang ditawarkan dan ini ada sebagian orang yang memilih ini sebagai kelebihan, tapi jangan menutup mata, brand, atau nama itu juga jadi jaminan mutu orang menentukan pilihan,,
Tidak bisa dipungkiri bahwa nama besar Honda masih menjadi pilihan orang membeli seoeda motor di Indonesia, bahkan Dunia,,
monggo dilihat datanya… sejak 2018 berapa penjualan honda pcx vs yamaha nmax … siapa yang terseok-seok penjualannya …??? segment medium itu konsumen nya rasional banget… jadi time will tell aza… monggo digelar pendapat… 😀
Entah ya kalo dri data aisi n info dri beberapa sumber penjualan pcx sudah mulai mendekati 30rbu/bln
Gak tw ya nmax brp
Di kalimantan agak berbeda… Ibarat kata, ada 2 nmax baru diantara 1 pcx baru..diliat dari platnya yg mati 2024… Atau bahkan belum memasang plat (kalimantan agak longgar soal ini asal jangan masuk kota aja) well semua dilihat dari rute perjalanan kerja saya tiap hari yg 100km perhari…
He he he,,,
Data penjualan nmax secara kesuruhan itu masih unggul dari PCX, itu sah,,,
Tapi,,,,,seperti yg sudah sudah, pasti di mulai dari penjualan bulanan,,
Saya pikir, saya tidak perlu membeberkan data, apalagi di artikel ini juga tidak ada data rinci per bijinya,,
Selain ituuu kontaknya bukan adu data, karena kolom komentar ini disediakan maka itu saya komen,,
Seneng saya bisa komen di blog terkenal ini, salam kenal saya dan hormat, karena komen saya tidak terjaring,,
Oh ya, kalau mau sedikit serius ini no saya, 081 225528022
🖐️
Juragan bener… Kelas medium apalagi premium, konsumennya sudah rasional… Nah kasus realnya, konsumen kelas di bawahnya yg ingin merasakan sensasi prestis produk medium jg sangat banyak… Jadilah “pemaksaan diri” dengan mengambil skema kredit…. Walaupun ternyata akhirnya tdk lama merasakan, krn hrs di tarik leasing… Nah konsumen type ini, mayoritas konsumen yang masih berpikir motor ya honda… Dan Honda memahami betul hal itu, makanya honda “cukup” bikin model yang ciamik…. First impressions sudah langsung menutup pemikiran yang lain… Berapa katup atau diasil silinder udah gak dilihat….
Jadi begini, saya ingin membuka mata atas sebagian anggapan orang,,
Khusus sepeda motor terutama yang beredar di indonesia, non moge ini lho ya, antara kelas low entri level dalam hal ini adalah cc motor dr skutik 110 cc samoai sporf/skutik 250 cc kalau mau dihitung anatara low, medium sampai preium itu diukur tingkat kemampuan kantongnya saja, bukan tingkat intelektual apalagi inteligensia, bukan sama sekali,,
Faktanya :
Di perumahan elit, selain mobil mewah terparkir digarasi masih ada terlihat skutik macam beat, mio dll, ini apa artinya,,???
Orang beli motor selain disesuaikan isi kantong juga disesuaikan kebutuhan, bisa juga karena suka,,dll
Sepeda motor untuk jaman sekarang sudah menjadi kaki bagi hampir semua orang.
Kalau dibilang pembeli beat dg nmax, aerok, pcx dll dikatakan pembeli beat lebih tidak rasional dibanding pembeli metik 150 cc saya katakan itu penilaian orang yg tidak melihat fakta dilapangan, alias ngawur,,
Saya kerja di Jakarta, asal saya kampung. Dulu orang punya motor itu hanya pak carik dan pak Lurah. Tapi sekarang hampir setiap rumah ada 1 atau lebih motor dari berbagai merek, tapi memang kebanyakan dari brand sayap.
Banyak anggapan orang bahwa orang ndeso itu petani dan miskin, tapi faktanya orang ndeso beli motor itu kebayakan cash, mereka nggak mau ribet, belum punya uang mereka akan menunggu sampai uang cukup, ini adalah fakta.
Banyak orang ndesa punya nmax, pcx, aerox, tapi memang untuk keluarga yang mempunyai anak usia sekolah terutama anak kaki laki kebayakan memilih sport, nah,,,untuk kelas ini kebanyakan dari brand kawasaki, ninja 2 tak. Ini yang saya lihat di kampung saya,,
Jika melihat kenyataan ini apakah masih bisa dikatakan bahwa pemilik motor kekas 150 cc dg kelas dibawahnya ada perbedaan cara berpikir ???
Yang punya motor 110 cc bodoh yang 150 cc agak pinter, begitukah,,,????
@bambang sapari memang benar mas orang desa kebanyakan malah beli cash tempat saya banyak petani pedagang sayur ambil motor kebanyakan cash, soalnya dg skema kredit kadang mereka bingung, perihal engine yg mereka tahu yaa cc oohh ini 110 ohh ini 150 gak sampai ini vva ini diasil ini dohc gak mikir sampai segitunya asal senang mereka beli.
Yang mas Bambang bilang betul. Tipikal konsumen d Indonesia memang beda. Bahwa motor logo sayap masih merajai itu karena mereka konsisten jualan 4 tak dari awal sehingga brand awarenessnya lebih kuat drpd merk lain yg baru jualan 4 tak belakangan. Yang saya amati, kebanyakan konsumen sayap itu tahunya motor ya honda. Mereka gak akan buang2 waktu melihat motor lain, apalagi bandingin. Kasusnya mungkin hampir sama dgn telkomsel di provider seluler. Karena banyak orang yg pakai, mereka jadi tambah percaya. Lebih banyak orang yg merasa “aman” jika orang2 lain juga menggunakan produk yg sama. Karena jumlah penggunanya banyak, otomatis bekasnya juga banyak dicari orang sehingga harga bekasnya pun juga masih bagus. Hal ini juga semakin menambah kepercayaan ionsumen terhadap merk ini. Jadi honda sudah gak perlu susah-sudah babat alas, mengedukasi konsumen dll karena sudah punya basis konsumen loyal plus orang-orang baru yg “gak mau salah pilih sehingga ikut pilihan orang lain di sekitarnya”. Walau produk honda penuh kekurangan, namun bagi konsumen jenis ini, semua baik-baik saja. Jok keras? ya mereka tahunya motor seperti itu, karena motor2 temennya juga keras (karena sama2 honda). Spare part mahal & langka? Ya merek pikir wajar, karena mereka belum pernah coba merk lain diluar honda. Sobreker bengkok visual? Hanya mereka yg rajin pantau media otomotif yg tahu. Selebihnya ya tidak memeprsoalkan, karena tidak ada dampaknya bagi mereka. Mungkin ada dampalnya secara jangka panjang.
Tentu saja ada konsumen yg kritis, yang lebih rasional, yang gak malu tampil beda (bahkan bangga?) dan ini yang bakal membeli produk diluar honda.
JIka beberapa waktu lalu yamaha berhasil mengungguli honda, itu karena:
– yamaha mengeluarkan produk perintis (mio)
– yamaha memberikan sesuatu yg baru & lebih unggul (vixion, nmax, xmax)
Namun seiring berjalannya waktu, honda dgn mudahnya tinggal membuat produk yg setara, minimal dari segi tampang dan segera konsumen yg tadinya berpaling ke merk lain akan kembali membeli produk honda. Soal performa dll tidak penting bagi konsumen jenis ini. Yang penting honda. Mungkin kasusnya mirip merk toyota di mobil. Walau orang tahu toyota kalah nyaman dibandng merk lain, kalah performa dari merk lain, namun harga jualnya yg tinggi, banyaknya bengkel, reabilitas kendaraan dll membuatnya masihmenjdai pilihan utama konsumen.