Soal permasalahan shock bengkok,… media mainstream lebih berani ketimbang media sosial … kok bisa siiih …???

Apr

2018

Soal permasalahan shock bengkok,… media mainstream lebih berani ketimbang media sosial … kok bisa siiih …???

Date: 24 Apr 2018 /

Posted by: Juragan Rondo /

Comment: 55

Dear Kanjeng Pembaca sekalian,… menarik disimak ketika persoalan shock belakang sebuah motor menjadi viral… berbagai media mainstream banyak mengulas hal ini… namun pada penggiat media sosial… nyaris tidak ada yang mengulas hal ini … padahal menjadi hot topics …!!! Sesuatu yang mengherankan ketika suatu topics yang lagi heboh … ada media sosial yang tidak membahas tentang hal itu …!!!

Sebenernya hal itu tidak mengherankan… ketika banyak yang menyebut media sosial ‘binaan’ tidak bisa menulis tentang hal itu …!!! Jika berbicara posisi… tentu dari mula ada ‘bargaining position’ … ketika suatu pernggiat media sosial akan masuk dan ‘deal’ dengan suatu pabrikan …!!! Masing-masing punya interest… layaknya grafik supply dan demand… dimana sisi supply menawarkan ‘jasa’ dan mengharapkan ‘imbalan’ … dan dari sisi demand memberikan ‘finansial’ dan menuntut ‘sesuatu’ pemberitaan …!!! Titik temu atau equilibrium itulah dituangkan dalam bentuk kesepaktan… bisa dalam bentuk kontrak atau bentuk lain …!!!

Berbeda dibandingkan dengan media mainstream … dimana bentuknya merupakan badan hukum… penggiat media sosial bukan laaagh badan hukum… lebih ke arah perorangan… !!! Disini laaagh sebenernya … ‘bargaining position’ agak lemah… dan posisi pabrikan relatif tinggi … dan akhirnya media sosial yang disebut ‘binaan’ tersebut… lebih mudah ‘dikuasai’ … oleh pabrikan … dan dalam bahasa yang halus… merupakan ‘kepanjangan tangan’ dari pabrikan …!!!

Naaagh… ketika dianalisa lebih besar… supply dan demand dalam suatu market motor… melibatkan pabrikan disatu sisi … dan konsumen di sisi yang lain … so disini posisi penggiat media sosial sudah lebih kearah ‘pabrikan’ …!!! Supply vs Demand adalah dua kutub yang berbeda… so disini laaagh akhirnya independensi suatu penggiat media sosial agak sulit ditegakkan … karena sudah ada bentuk kesepakatan …!!! Mau menulis dengan bebas pun sudah sulit… termasuk dalam hal ini ketika terjadi ‘kehebohan’ tentang masalah shock yang menimpa suatu motor …!!!

Konsumen akhirnya … mencari sumber informasi alternatif… karena melihat fenomena ini… sudah berbipikir dan memang seperti itu… penggiat media sosial lebih berpihak ke arah pabrikan …!!! Akhirnya banyak yang berusaha memaklumi… namun secara mindset sudah menilai bukan berpihak kepada konsumen… naaagh ini laaagh menjadi dilematis… !!! Akhirnya konsumen berbicara kepada konsumen lain melalui grup-grup pembahasan di berbagai media sosial… ataupun membaca dari media mainstream… atau media sosial yang lebih independent yang lepas dari tekanan …!!! Last,… akhirnya memang konsumen harus pintar-pintar mencari informasi… agar kebutuhan konsumen ‘terprotect’ dan tidak terjerumuskan akibat informasi yang kurang akurat …!!! Ciaooo 😀